NEW YORK—Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley, menyindir negara-negara muslim di dunia terkait sikapnya terhadap Palestina.
Haley menyebut, negara musli itu berbicara banyak tentang nasib Paletina, tapi tak ada yang mengulurkan bantuannya secara nyata.
BACA JUGA: Nikki Haley: AS Tak Akan Berbaik Hati lagi di PBB
“Negara-negara anggota PBB, khususnya negara-negara Arab, cepat berbicara banyak tentang orang-orang Palestina, tapi tiba-tiba absen ketika datang untuk menulis cek (anggaran),” ujar Haley kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa saat pidato pertemuan bulanan membahas Timur Tengah di New York.
Lebih lanjut, Haley menjelaskan bahwa sikap yang diperlihatkan negara-negara tersebut hanya sebatas ucapan saja. Haley bahkan menilai, sikap tersebut justru membuat dunia menjadi gusar.
“Negara demi negara mengklaim solidaritas untuk rakyat Palestina, tapi tidak ada kelompok negara yang lebih murah hati dengan kata-kata mereka daripada tetangga Arab Palestina dan negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) lain. Tetapi semua kata yang diucapkan di sini, di New York, tidak memberi makan, pakaian, atau mendidik satu anak Palestina. Yang mereka lakukan adalah membuat masyarakat dunia gusar,” sindir Haley.
BACA JUGA: Kalah di Sidang Resolusi DK PBB, AS Potong Dana Bantuan untuk PBB Sebesar 3,8 Triliun Rupiah
Sindiran itu dilontarkan Haley kepada beberapa negara di depan Dewan Keamanan PBB, seperti Mesir, Kuwait, dan UEA, yang telah berpidato tentang mendukung Palestina, tapi dinilainya tidak berkontribusi secara finansial.
Sebaliknya, Haley mengungkapkan bahwa negaranya (AS) yang sering dikritik karena dukungan kuatnya terhadap Israel justru menjadi pendonor terbesar bagi para pengungsi Palestina. AS, kata Haley, telah memberikan rakyat Palestina seperempat miliar dolar setiap tahun sejak 1993 hingga akhirnya memutuskan memangkas bantuannya menjadi US$ 60 juta atau sekitar Rp 867 miliar dari total US$ 365 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun pada 2018.
Haley juga mengangkat isu Lembaga PBB untuk Pengungsi Palestina (UNWRA), yang menghadapi pemotongan keuangan besar-besaran dari AS.
“Tahun lalu, kontribusi Iran untuk UNRWA adalah nol, kontribusi Aljazair untuk UNRWA adalah nol, kontribusi Tunisia untuk UNRWA adalah nol. Turki hanya menyediakan US$ 6,7 juta atau Rp 96 miliar, sementara Amerika memberi US$ 364 juta (sekitar Rp 5,2 triliun). Itu sepuluh kali lipat dari setiap negara yang baru saya sebutkan,” ucap Haley.
BACA JUGA: Siapa Sebenarnya yang Lemah?
Haley menekankan total kontribusi negara-negara seperti Mesir, Yordania, dan Pakistan berkisar antara US$ 20 ribu (sekitar Rp 289 juta) dan US$ 668 ribu (sekitar Rp 9,6 miliar).
Haley pun mengakhiri pidatonya dengan mengatakan negara-negara yang disebutkan harus kembali berkaca apa yang mereka lakukan untuk membantu Palestina selain menyampaikan pidato solidaritas Palestina. []
SUMBER: YNET | THE JERUSALEM POST