ARAB SAUDI—Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Saudi dikabarkan telah membentuk tim khusus untuk keamanan jemaah haji Indonesia.
Tim ini dibentuk untuk memburu para penipu yang mengincar jemaah haji di Tanah Suci. Yang disayangkan, para penipu ini rata-rata mukimin, yakni warga Indonesia yang tinggal di Saudi.
BACA JUGA: Sebagai Antisipasi, PPIH Siapkan 70 Ton Obat bagi Jemaah Haji
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Endang Jumali, Rabu (1/8/2018) malam menjelaskan, pihaknya telah menerima beberapa laporan kasus penipuan. “Modus paling sering adalah berpura-pura menawarkan bantuan jasa kepada jemaah,” ungkap Endang. Untuk mengelabui korban agar kian percaya, sebagian pelaku mengenakan seragam petugas haji.
“Padahal itu seragam tahun-tahun sebelumnya,’’ katanya. Karena itu, PPIH Arab Saudi mengganti seragam petugas haji setiap tahun. Pada baju seragam terbaru selalu ada tulisan tahun penugasan. “Selain itu, setiap petugas selalu mendapat ID-Card yang harus dikenakan selama bertugas,” tambahnya.
Endang menjelaskan, ada pula penipu yang mengenakan gelang haji buatan tahun-tahun lalu. Dengan modal gelang tersebut, penipu bisa mendekati calon korban dengan mengaku sebagai sesama jemaah. ’’Karena itu, sosialisasi ke jemaah sangat penting. Jemaah harus mengenali ciri-ciri petugas yang legal dan tidak,’’ terangnya.
BACA JUGA: Hingga Kini, PPIH Masih Mencari 2 Jemaah Haji yang Hilang di Makkah
Mengantisipasi masalah tersebut, PPIH menempatkan petugas haji di setiap hotel yang ditempati jamaah haji. Selain membantu jemaah, petugas tersebut wajib mencegah masuknya penyusup ke hotel. Biasanya, penyusup tersebut mengaku sebagai kerabat jemaah. ’’Kedua, kami adakan operasi senyap untuk menangkap para pelaku,’’ tutur Endang.
Tim yang masuk dalam operasi senyap akan bergerak di sekitar Masjidil Haram. Tim akan mengincar orang-orang yang menyaru sebagai petugas haji. Jika ditemukan petugas haji gadungan, tim akan mengikuti dan memburu mereka secara diam-diam. ’’Kalau operasi dilakukan secara terang-terangan, mereka malah kabur,’’ katanya. Jika saatnya tepat, tim akan membekuk petugas haji gadungan itu dan memproses mereka di kantor daker.
Endang mengakui, kasus-kasus penipuan selalu ada setiap tahun. PPIH Arab Saudi sudah mewanti-wanti kepada petugas di sektor khusus (seksus) agar menerapkan strategi perlindungan jemaah yang efektif. []
SUMBER: KEMENAG