SURIAH—Israel dilaporkan telah menutup sebuah rumah sakit lapangan yang didirikan di dekat perbatasan Suriah. Rumah sakit ini biasa untuk mengobati orang sakit dan mereka yang terluka dalam konflik yang menghancurkan Suriah 2011 silam, kata militer, Jumat (3/8/2018).
Rumah sakit darurat itu telah didirikan pada Agustus 2017 dan sejak itu telah memberikan perawatan medis kepada sekitar 6.800 warga Suriah.
BACA JUGA: Tentara Suriah Mengaku Temukan ‘Segudang’ Senjata Buatan Israel
“Pasukan Israel mulai mengevakuasi dan melipat tenda rumah sakit,” kata militer, tanpa menjelaskan mengapa rumah sakit itu ditutup setelah beroperasi selama setahun.
Rumah sakit lapangan itu didirikan bersama dengan Friend Ships, sebuah badan amal Amerika, kata seorang jurubicara militer kepada AFP.
Sejak konflik Suriah dimulai pada 2011, Israel menolak menerima pengungsi. Namun bersedia mengobati orang sakit dan terluka di rumah sakit dan klinik diwilayah utara sebelum mengembalikan pasien ke negara mereka sendiri.
Rumah sakit itu dibentuk sebagai tanggapan terhadap kurangnya pilihan medis yang tepat di Suriah, dengan tentara Israel tetap mempertahankan kebijakan non-intervensi dalam konflik, kata pernyataan itu.
BACA JUGA: Bashar Assad: Pasukan Rusia akan Bertahan Lama di Suriah
Meskipun Israel telah berusaha menghindari keterlibatan langsung dalam konflik, serangkaian serangan udara yang telah membunuh orang Iran di Suriah telah dikaitkan dengan Israel.
Israel merebut sebagian besar Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari pada 1967, lalu mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Kedua negara secara teknis tetap berperang.
Israel telah siaga tinggi sejak 19 Juni, ketika tentara rezim Suriah melancarkan serangan untuk merebut kembali provinsi Daraa dan Quneitra selatan, yang terakhir termasuk Dataran Tinggi Golan yang terbagi.
Sebagian besar wilayah itu telah direbut kembali oleh pasukan rezim Suriah. Pada Rabu, serangan udara Israel menewaskan tujuh orang yang diyakini terkait dengan kelompok Daesh yang berusaha menyusup ke negara itu dari Dataran Tinggi Golan Suriah. []
SUMBER: ALARABY