TURKI—Pemerintah Turki dilaporkan akan terus memboikot Kontes Lagu Eurovision. Alasannya, kompetisi menyanyi tersebut tidak cocok untuk anak-anak. Keterangan ini disampaikan Kepala Radio dan Televisi Turki (TRT) Ibrahim Eren, Sabtu (4/8/2018).
Eren memboikot acara tersebut usai kemenangan kontestan waria asal Austria pada tahun 2014.
Turki telah keluar dari kompetisi menyanyi Eurovision sejak 2012, karena perselisihan mengenai sistem pemungutan suara. Eren mengatakan bahwa meskipun itu masih dalam masalah, ada juga keraguan moral tentang kontes.
BACA JUGA: Badan Bantuan Turki Bangun Pusat Bantuan Pengungsi Rohingya
“Kami tidak berpikir untuk mengambil bagian pada saat ini,” katan Eren seperti dikutip Anadolu.
“Sebagai penyiar publik, kami tidak dapat menyiarkan langsung pada jam 9 malam, ketika anak-anak menonton seorang pria Austria berjanggut dan memakai rok, yang mengklaim tidak memiliki gender dan mengatakan ‘Saya seorang pria dan seorang wanita pada saat yang sama’,” kata kepala TRT.
Alasan Eren tersebut menyinggung “waria” asal Austria Conchita Wurst yang telah memenangkan kontes Eurovision pada 2014.
“Ada semacam kebingungan mental di sini. Setelah ini diperbaiki, kami akan kembali ke Eurovision,” terang Eren.
Dia mengatakan negara-negara lain telah mendukung keputusan Turki.
Banyak anak muda Turki prihatin dengan konservatisme yang merayap di negara yang lebih toleran terhadap hak LGBTI di dunia Islam.
BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Turki jadi ‘Negara Paling Ramah’ di Dunia
Namun Turki telah melarang semua edisi terakhir dari pawai kebanggaan gay tahunan di Istanbul, di bawah pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan .
TRT telah mengatakan akan kembali ke kompetisi pada tahun 2016 karena sebagian besar kekhawatiran Turki – termasuk atas “kurangnya standar moral” – telah ditangani, meskipun ini tidak pernah terjadi.
Sebelumnya, Turki telah mengkritik keputusan Big-5, yang menyatakan bahwa Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol dijamin tempat di final.
Sertab Erener, seorang diva pop Turki, menjadi pendatang pertama dalam kontes pada tahun 2003 dan edisi 2004 yang kemudian digelar di Istanbul. []
SUMBER: ALARABY