PADA hakikatnya hidup kita di dunia ini hanyalah untuk mendapatkan ridha dan cinta dari Allah SWT. Kita akan sangat merugi jika hidup yang kita habiskan di dunia ini hanyalah untuk mengundang murka Allah SWT.
Salah satu hal yang Allah sukai dari hamba-Nya adalah ketika hamba-Nya bertaubat. Allah sangat suka pada hamba-Nya yang bertaubat. Sampai-sampai Allah lebih bergembira dibanding seseorang yang kehilangan hewan tunggangannya yang membawa bekalnya, lalu hewan tersebut tiba-tiba datang lagi kembali.
BACA JUGA: Beda Istighfar dan Taubat
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshori, pembatu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas,” (HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747).
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia bertaubat pada-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang berada di atas kendaraannya dan berada di suatu tanah yang luas (padang pasir), kemudian hewan yang ditungganginya lari meninggalkannya. Padahal di hewan tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya. Sehingga ia pun menjadi putus asa.
BACA JUGA: 4 Langkah Sebenar-benarnya Taubat
Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di bawah naungannya dalam keadaan hati yang telah berputus asa. Tiba-tiba ketika ia dalam keadaan seperti itu, kendaraannya tampak berdiri di sisinya, lalu ia mengambil ikatnya. Karena sangat gembiranya, maka ia berkata, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’ Ia telah salah mengucapkan karena sangat gembiranya,” (HR. Muslim no. 2747). []
SUMBER: RUMAYSHO