TEL AVIV—Kementerian Luar Negeri Israel terkejut dengan keputusan Kolombia yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
“Kami terkejut dengan laporan di media dan sedang menunggu penjelasan dari administrasi baru yang memeriksa masalah ini,” kata kementerian Israel seperti dikutip dari Haaretz, Kamis (9/8/2018) malam.
Kedutaan Israel di Kolombia juga menyampaikan keterkejutannya atas keputusan Kolombia itu.
BACA JUGA: Uni Eropa Desak Israel Hentikan Pembongkaran Rumah Warga Palestina
Pernyataan pengakuan negara Palestina yang merdeka dari Kolombia itu dirilis 16 jam setelah kedutaan Palestina di Bogota mengumumkannya.
“Dengan senang hati mengumumkan bahwa Republik Kolombia telah memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat,” kata kedutaan tersebut.
Pengakuan Kolumbia itu dibuat Presiden Juan Manues Santos sesaat sebelum dirinya lengser.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dijadwalkan terbang ke Kolombia, membatalkan kunjungan diplomatiknya ke Bogota pada menit-menit terakhir pekan lalu. Dia beralasan adanya peningkatan ketegangan dengan Gaza.
Sebelumnya, kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan bahwa Presiden Kolombia Juan Manuel Santos yang saat ini resmi lengser telah mengumumkan pengakuan tersebut dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Malki.
Presiden baru Kolombia, Ivan Duque, yang berkuasa sejak Selasa lalu, mengonfirmasi kebenaran tentang keputusan yang dibuat Santos.
BACA JUGA: Israel Tutup Masjid Ibrahimi, UNESCO Diminta Bertindak
Namun, Otoritas Palestina khawatir pemerintah baru Kolombia yang dipimpin Presiden Duque akan mengingkari keputusan yang dibuat Santos. Palestina juga khawatir kemungkinan buruk serupa akan dilakukan negara-negara lain di Amerika Latin dan Eropa Tengah yang sudah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka. []
SUMBER: HAARETZ | WAFA