AMERIKA SERIKAT—Pusat Kontra Terorisme Nasional AS menganggap klasifikasi sayap militer Syiah Hizbullah sebagai organisasi teroris tidak cukup.
Untuk itu AS menekankan perlunya negara-negara Eropa untuk memboikot semua yang berhubungan dengan Hizbullah serta memperpanjang sanksi keuangan dan diplomatik.
BACA JUGA: Israel Desak Twitter Tutup Puluhan Akun Pemimpin Hamas dan Hizbullah
Laporan yang diserahkan pada Uni Eropa ini bertujuan untuk memaksakan isolasi diplomatik pada Iran, setelah penangkapan diplomat Iran Assadollah Assadi di Jerman bulan Juli lalu atas tuduhan merencanakan untuk menyerang sebuah pertemuan penentang rezim Teheran di Paris.
Pusat itu menunjuk pada peringatan baru yang dikeluarkan oleh pejabat AS ke negara-negara Eropa bahwa Iran merencanakan kegiatan teroris lebih lanjut di bagian lain Eropa.
BACA JUGA: Menlu Saudi: Lebanon akan Aman Jika Senjata Hizbullah Dilucuti
Laporan itu juga merujuk pada pertemuan terakhir Kelompok Koordinasi Penegakan Hukum pada kegiatan Hizbullah, dan yang diadakan di Ekuador.
Laporan itu menyerukan kepada negara-negara peserta untuk mengembangkan strategi yang kuat untuk melawan Hizbollah, berdasarkan kerja sama erat antara Washington dan Eropa. []
SUMBER: ALARABIYA