PERNAHKAH Anda melakukan shalat berjamaah di masjid? Dan Anda diminta jadi imam? Lantas, apa yang Anda lakukan? Menolaknya atau melakukannya dengan sepenuh hati? Jika jawabnya menolak, apa yang Anda lakukan? Iya, paling ‘ngeles’.
Biasanya kebanyakan dari kita melakukan hal-hal berikut untuk menghindari menjadi imam: pertama, tunjuk yang lain saja lagi. Kedua, cepet-cepet iqamah. Ketiga, berdiri di saff paling kanan. Keempat, berantem dulu sampai ada yang rela jadi imam. Hayo, siapa yang pernah melakukan hal ini? Pasti kalau yang pernah senyum-senyum sendiri.
BACA JUGA: Perlu Diingat, Ini Sujud yang Membatalkan Shalat
Jika Anda ditawari menjadi imam, lalu Anda melakukan shalat dengan sempurna, maka Anda beruntung. Karena Anda akan dipandang sebagai pribadi yang luar biasa oleh teman-teman Anda. Dan Anda akan mendaptkan pahala dari kesempurnaan shalat Anda.
Dari ‘Ali Al Mishri, ia berkata: “Kami berpergian bersama ‘Uqbah bin ‘Amir Al Juhani, lalu datanglah waktu shalat kepada kami, kemudian kami menginginkan supaya dia yang maju, lalu dia berkata, ‘Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang mengimami suatu kaum, jika imam itu shalatnya sempurna maka ia mendapatkan pahala atas kesempurnaannya dan mereka (makmum) juga mendapatkan atas kesempurnaannya, tetapi jika imam tidak melakukan dengan sempurna, maka makmum akan mendapatkan kesempurnaannya sedangkan imam yang mendapat dosanya,’” (HR Imam Ahmad). []
Referensi: Amalan Shalih Menurut Hadis Shaih/Drs. M. Thalib/Gema Risalah Press/1999
BACA JUGA: Mau Jadi Imam Shalat? Ini Syarat-syaratnya