MUSIM haji telah tiba. Setiap jamaah yang akan menunaikan ibadah haji harus melaksanakan ihram atau niat berhaji. Ihram ini dilakukan di miqat. Apa itu miqat?
Miqat adalah tempat yang tentukan oleh Rasulullah SAW atau para khalifah yang telah diberi petunjuk, sebagai titik awal pelaksanaan haji bagi semua jamaah dari empat arah (utara, Selatan, timur dan barat).
Dalil tentang miqat diriwayatkan oleh ibnu Abbas ra.
“Rasulullah SAW telah menentukan miqat (tempat start haji) untuk penduduk Madinah di Szul Hulaifah, untuk penduduk Syam di Juhfah, untuk penduduk Nejed di qarnul-Manazil, dan untuk penduduk Yaman di Yalamlam. Tempat-tempat itu adalah miqat bagi masing-masing penduduk tersebut dan bagi orang-orang yang datang dari arah mereka tetapi bukan penduduknya, yaitu orang-orang yang ingin melaksanakan haji dan umrah. Selanjutnya, siapa saja yang datang bukan dari arah tersebut, maka tempat ihramnya dari tempat tinggalnya. Begitu juga dengan penduduk Mekah. Mereka memulai ihram dari tempat tinggalnya.” (HR Bukhari & Muslim)
BACA JUGA: Haji, Ini Dia Kewajiban-kewajibannya
Dalam hadis lain yang diriwayatkan Ibnu Umar, disebutkan pula tentang miqat ini.
“Ketika dua kota ini (Basrah dan Kufah) ditaklukan, orang-orang mendatangi Umar lalu berkata, ‘Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Rasulullah SAW telah menetapkan Qarnun-Manazil sebagai miqat penduduk Nejed. Akan tetapi, tempat itu melenceng dan jauh dari jalan kami. Sesungguhnya apabila kami hendak menuju Qarnun-Manazil, kami merasa berat (menempuhnya).’ Umar berkata, ‘Perhatikan tempat yang searah dengan jalan kalian.’ Umar lalu menetapkan Dzat ‘Irq bagi mereka (penduduk Basrah dan Kufah).” (HR Bukhari)
Tempat-tempat miqat yang disebutkan dalam hadis tersebut saat ini dikenal oleh jemaah haji dari petunjuk para penduduk setempat. Sebab, terkadang nama tempat tersebut dikenal dengan nama yang berbeda dengan hadis yang disebutkan di atas.
Saat ini, lokasi miqat ada 5 titik di berbagai jarak dari Kota Suci Makkah. Nah, bagi siapapun yang akan melaksanakan ibadah haji, harus mengenakan kain ihram sebelum melewati miqat itu.
Miqat sendiri dibedakan atas dua macam yaitu Miqat Zamani (batas waktu) dan Miqat Makani (batas letak tanah).
Berikut ini kelima miqat tersebut:
1. Dzul Hulaifah, kini dikenal dengan sebutan Bir Ali.
Miqat ini adalah sekitar 9 kilometer dari Madinah dan sekitar 450 kilometer dari Makkah. Bir ali adalah sebuah masjid yang jadi miqat bagi mereka yang tinggal di Madinah dan bagi mereka yang mendekati Mekah dari arah yang sama.
2. Rabigh pengganti Juhfah
Miqat ini berjarak sekitar 183 kilometer arah barat laut Makkah. Ini adalah miqat bagi orang-orang yang datang dari arah Suriah. Namun karena Juhfah sekarang menjadi desa yang tak berpenghuni, akhirnya Rabigh yang berlokasi sebelum Juhfah menjadi tempat miqat bagi penduduk Suriah dan sekitarnya.
3. Qarnun-Manazil
Miqat ini merupakan tempat yang berbukit sekitar 75 kilometer di sebelah timur Makkah atau sekitar 220 km dari Bandar Udara King Abdul Aziz. Ini adalah miqat bagi penduduk Nejed (Riyadh) dan bagi mereka yang datang dari arah itu.
4. Dzat ‘Irq
Miqat ini berada sekitar 94 kilometer ke arah sisi timur laut dari Makkah. Ini adalah miqat bagi rakyat Iran, Irak dan bagi mereka yang datang dari arah itu.
5. Yalamlam
Miqat ini merupakan daerah perbukitan sekitar 92 kilometer di sebelah tenggara Makkah. Ini adalah miqat bagi penduduk Yaman dan semua orang lain yang datang dari arah itu. Jamaah yang datang dari China, Jepang, India, Pakistan, dan mereka yang datang dengan kapal, maka Masjid Yalamlam lah yang menjadi miqat-nya.
BACA JUGA: Inilah 3 Macam Cara Pelaksanaan Ibadah Haji
Bagaimana dengan miqat bagi jemaah haji Indonesia?
Miqat jemaah haji Indonesia ternyata ada dua, sebab kloter kedatangan haji Indonesia terbagi menjadi dua tempat. Pertama ada yang datang terlebih dahulu ke Madinah, yang kedua ada yang datang langsung ke Mekah. Jadi, miqat-nya pun mengikuti miqat yang ditentukan dari dua tempat tersebut. []
Sumber: Ringkasan Fiqih Mazhab syafii/Karya: Dr. Musthafa Dib Al-Bugha/Penerbit: Noura Books/Tahun: 2017
SUMBER: DUNIA TIMTENG