PALESTINA—Otoritas Penjajah Israel (IOA) dikabarkan telah melarang seorang ibu Palestina pergi dengan anaknya yang berusia tiga tahun yang menderita kanker. Sang ibu dilarang pergi dari Jalur Gaza ke rumah sakit di Tepi Barat untuk pengobatan anaknya, Kamis (16/8/2018).
Menurut surat kabar Haaretz, Hanan al-Khudari, dari Gaza, dilarang oleh otoritas Israel untuk mendampingi anaknya yang bernama Louay al-Khudari yang berusia tiga tahun dengan tuduhan bahwa dia memiliki hubungan dengan Gerakan Hamas.
BACA JUGA:Â Jamal Hidri: Akibat Blokade Israel, Pengangguran di Palestina Tertinggi di Dunia
Tindakan Israel ini mendorong sang ibu menulis di media sosial meminta seseorang untuk merawat anaknya selama perjalanan medisnya. Imbauan itu segera mendapatkan tanggapan dari dermawan di Tepi Barat, sehingga Louay bisa mendapatkan perawatan.
Sebelumnya pada Jumat (10/8/2018) pekan lalu, seorang aktivis medis Abdallah Sabri Al-Qutatti, 22, gugur ditembak oleh penembak jitu Israel.
BACA JUGA:Â Kemenkes Palestina: Sniper Israel Sengaja Tembak Mati Razan Najjar
Al-Qutatti ditembak ketika ia bertugas secara sukarela di kamp Al-Awda timur Rafah. Ia gugur setelah peluru yang ditembakkan sniper Israel mengenai punggung hingga menembus dada Al-Qatatti. []
SUMBER: PIC