SYEIKH Sulaiman Arruhaili hafizhohulloh mengatakan:
“Kegiatan seorang muslimah sama dengan kegiatan seorang laki-laki.”
Hanya saja ada tambahan ibadah bagi seorang muslimah, yaitu bersungguh-sungguh dalam melayani suami dan keluarganya, dia menyiapkan makanan yang mencukupi mereka. Sungguh itu merupakan ibadah kepada Allah ‘Azza wajalla, bila dia berharap pahala dari sisi Allah.
Maka dalam kegiatan itu terdapat pahala dan bisa memperbanyak pahala kebaikannya.
BACA JUGA: Apa Hukum Puasa Sehari Sebelum Ramadhan karena Ragu?
Dan seyogyanya seorang muslimah jika menyiapkan makanan, menyibukkan lisannya dengan berdzikir kepada Allah.
Jadi, dia bisa memasak sambil membaca tasbih (subhanallah), dia bisa memasak sambil membaca tahlil (laa ilaaha illallaah), dia bisa memasak sambil berdzikir.
BACA JUGA: Cara Ibadah Ulama di Bulan Suci Ramadhan
Sehingga dia mendapatkan pahala yang agung dari amalannya itu, dan kegiatannya menyiapkan makanan tidak akan menjauhkannya dari ibadah kepada Rabb-nya di siang bulan Ramadhan.
Maka, sungguh beruntung seorang muslimah yang melayani suami dan anggota keluarganya sambil berharap pahala dari Allah ‘Azza wajalla, meski begitu dia tidak lupa untuk terus berdzikir kepada Allah dan melakukan ibadah yang bisa dia lakukan di siang Ramadhan.
Sungguh dia telah meraih kemenangan yang sangat besar. []
SUMBER: BBGAI-ILMU | RUANGMUSLIMAH