RAMALLAH—Jumat (4/5/2018), Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap “anti-Semit.”
“Jika orang tersinggung dengan pernyataan saya, saya minta maaf,” kata Abbas dalam siaran pers, Jumat (4/5/2018).
Sebelumnya, dalam pertemuan empat hari Konsil Nasional Palestina yang digelar di Ramallah, Abbas mengatakan bahwa holocoust yang terjadi pada orang Yahudi di Eropa abad ke-20 dikarenakan “profesi” mereka, bukan karena agama.
“Itu bukan karena agama,” katanya, “tetapi karena [praktek] meminjamkan uang [dengan bunga] dan perbankan.”
Pernyataan Abbas tersebut menuai kritik dari pihak pemerintah Yahudi. Abbas pun menegaskan kembali sikapnya terhadap peristiwa bersejarah tersebut.
“Saya juga ingin menegaskan kembali Holocaust yang kita kecam sejak lama sebagai kejahatan terkeji dalam sejarah dan memberikan simpati kepada para korban,” tegas Abbas.
Dia juga menjelaskan bahwa dirinya tetepa menghormati agama monoteistik, termasuk Yahudi, dan tetap berkomitmen pada solusi perdamaian Palestian-Israel.
“Saya tegaskan kembali penghormatan penuh saya untuk iman Yahudi, juga agama monoteistik lainnya. Kami mengutuk segala bentuk anti-Semitisme dan menegaskan kembali komitmen kami soal solusi dua negara,” tegas Abbas. []
SUMBER: ANADOULU