TIBALAH hari di mana Al-Faruq atau Umar bin Khathtab terbunuh dengan sejumlah tikaman. Beliau ditikam oleh seorang pengkhianat yang bernama Abu Lu’lu’ah Al-Majusi, penikaman terjadi ketika akan melaksanakan shalat Subuh.
BACA JUGA: Khalifah Umar Masuki Yerusalem tanpa Penjaga dan Berjalan Kaki
Abdullah bin Abbas suatu ketika ditanya, “Umar menurutmu seperti apa? Ia menjawab, “Semoga Allah merahmati Abu Hafsah. Demi Allah, ia adalah sekutu Islam, tempat anak-anak yatim bernaung, tempat iman, puncak kebaikan, tempat berkumpul orang-orang lemah tak berdaya, dan benteng pertahanan para khalifah. Ia benar-benar sebuah benteng penolong rakyat, menunaikan hak Allah dengan sabar dan mengharap pahala hingga memenangkan agama. Ia menaklukan berbagai negeri, nama Allah disebut-sebut di berbagai bukit dan lembah. la tunduk kepada Allah baik saat senang maupun susah, pandai bersyukur kepada Allah setiap saat, dan Allah menimpakan penyesalan hingga hari kiamat bagi siapa pun yang benci padanya.” []
Sumber: Biografi 35 Shahabiyah Nabi/ penulis: Syaikh Mahmud al-Mishri/ penerbit: Ummul Qura/ Agustus 2016