SUATU hari, Abdullah bin Umar bertemu dengan seorang gembala kecil. Ia pun sengaja menghampiri gembala cilik tersebut yang sedang menjaga ribuan domba milik majikannya dengan keadaan panasnya matahari yang menyengat.
Lalu, ia mengajak gembala cilik untuk makan bersamanya, tapi ia menolak begitu saja sebab ia sedang berpuasa. Luar biasa bukan, di saat aktivitas dan teriknya matahari ia tetap melakukan ibadah puasannya tanpa mengikuti Abdullah, bahkan Abdullah merasa kagum atas ibadah yang sedang dijalaninya itu.
Kemudian Abdullah sengaja bertanya untuk membeli kambing milik majikannya itu. Tanpa pikir pajang gembala cilik tidak memberi izin jika tanpa sepengetahuan majikannya, namun Abdullah sengaja mengulang pertanyaannya hingga merayunya untuk dapat diizinkan membeli domba itu.
Karena amanah dari sang majikan untuk menjaga domba-domba itu, gembala pun tidak memberikan kepada Abdullah. Hingga pada pada akhirnya ia berkata kalau lah majikannya tidak melihatnya, namun Allah tetap melihatnya.
Hingga di akhir perjumpaannya Abdullah meminta maaf kepada gembala cilik. Dan meneruskan kembali perjalanannya.
Hingga akhirnya ia berpikir untuk membebaskan anak gembala itu dari perbudakan dan setelah itu Abdullah membeli domba yang dimiliki majikannya untuk dihadiahkan kepada sang gembala cilik tersebut.
Semoga dari kisah Abdullah dengan gembala cilik yang sholeh dapat kita ambil pelajaran untuk memunculkan generasi yang memiliki kekuatan iman dan nilai kesholehan dalam diri anak-anak umumnya untuk kita semua. Semoga bermanfaat. []
Sumber: 40 Kisah Pengantar Anak Tidur/ Karya: Najwa Husein Abdul Aziz/Penerbit: Gema Insani