Oleh: Arini Nabila Azzahra
Mahasiwa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Abd al-Rahman I adalah cucu dari khalifah Umayyah ke sepuluh, Hisyam bin Abd al-Malik. Dia merupakan keturunan ke tujuh dari moyangnya yaitu Umayyah. Oleh Karena itu, jelaslah bahwa Abd al-Rahman I masih satu keturunan dengan Nabi Muhammad SAW.
Lengkapnya ‘Abd al-Rahman bin Muawiyah bin Hisyam bin Abd Malik bin Marwan I bin al-Hakam bin Abu al-As al-Rahman bin Umayyah bin Abd Syam bin Abd Manaf. Abdurrahman I lahir di Damaskus pada tanggal 14 Maret 731 M/112 H.
Dia merupakan seorang anak tentara dan pangeran Umayah yang menikahi wanita Berber dari suku Nafza, bernama Raha berasal dari Saba, Maroko. Abd al-Rahman I memiliki saudara perempuan dan seorang adik laki-laki yang bernama Yahya atau biasa dipanggil John, ia meninggal dunia ketika berusia 13 tahun dibunuh oleh tentara Abbasiyah. Sedangkan saudara perempuan tidak diketahui namanya.(Wulan, 2008:39).
Abd ar-Rahman I merupakan seorang yang berperawakan tinggi dan kurus dengan roman tajam seperti rajawali dan rambut merah tipis.
Abd al-Rahman I terbebas dari sifat haus darah seperti yang diwariskan oleh Bani Abbas terhadap dirinya dan anggota keluarganya, oleh karena itu dalam setiap kemenangan yang diperolehnya dia bersikap murah hati, penuh maaf, dan toleransi terhadap musuhnya. Namun lain halnya bila diperlukan juga dapat keras dan bahkan kasar. Hukumannya tidak pernah melewati batas kekejaman. Akan tetapi sebanding dengan perbuatan jahat yan dilakukan .(Wulan, 2008:50).
Abd al-Rahman I mempunyai sifat yang bersahaja puas dengan julukan sederhana yaitu “Keturunan para khalifah” dari pada julukan amir al-Mukminin yang lebih mewah.
Abdurrahman ad-dakhil adalah orang yang memiliki pandangan yang sangat luas, meliputi kawasan Andalusia, bahkan meliputi wilayah eropa..Menjadi seorang pemimpin besar tidak mudah didapatkan oleh Abdurrahman I. Banyak sekali rintangan-rintangan yang harus dihadapinya baik itu dari kalangan masyarakat maupun dari Bani Abbasiyah.
Kedatangan Abdurrahman I khususnya beserta umat muslim lainnya sangat disambut hangat oleh para penguasa apalagi oleh penduduk disana. Hal itu disebabkan oleh keadaan politik yang sedang kacau yang membuat penduduk setempat tidak menyekui penguasa saat itu.Kedatangannya membuat suasana baru yang nyaman untuk ditinggali.Ia pun sangat memberi peran penting dalam kejayaan islam di Andalusia. Tepatnya pada saat pemerintahan di Andalusia mengalami kekacauan karena penguasanya yakni Yusuf al-Fihri. Sering kali pemberontakan dilakukan oleh Yusuf al-Fihri yang ditujukan kepada Abdurrahman I. Namun dengan kemampuannya Abdurrahman I bias menggulingkannya. Setelah ia dapat menggulingkan Yusuf al-Fihri, banyak kelompok yang mendukung dan menyokong Abdurrahman I.
Setelah kemenangan Abdurrahman bin muawiyah dalam pertempuran al-musharah dan ia berhasil memasuki cordova, ibu kota Andalusia ketika itu,Abdurrahman bin muawiyah pun digelari sebagai “ Abdurrahman ad-Dakhil” (Abdurrahman sang pendobrak masul al-Andalus) karena dialah orang pertama dari kalangan bani umayah yang masuk kesana sebagai pemimpin. Ia mempunyai sangat banyak jasa terhadap Islam di negeri Andalusia.
Masa masuknya Abdurrahman I ke cordova kemudian dikenal sebagai periode keemiran umayyah, yang dimulai sejak tahun 138 H (755 M) dan berakhir 316 H (928 M). disebut keemiran karena saat itu Andalusia telah terpisah dari kekhilafahan islam , baik yang ada di masa kekhilafahan abbasiyah ataupun yang ada sesudahnya hingga akhir masa Andalusia.ia akan bersikap keras jika hal itu memang harus dilakukan, namun ia tidak memprioritaskan hal itu. Karena ia sadar bahwa kekerasan bukanlah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah.sikap yang ia miliki tidak hanya diterapkan dalam kehidupannya di rumah atau di lingkungan masyarakat melainkan dalam kepemimpinannya.Inilah yang menjadi salah satu keistimewaannya dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembeda diantara keturunan Umayyah lainnya.
Keadaannya yang berada diantara perbedaan, mendorongnya untuk bersikap toleransi dan tidak membeda-bedakan lapisan masyarakat yang ada. []
Daftar Pustaka
Samarra’iy, Usamah Abdul Hamid Husayn,2012.Al-Tarikh al-Wazarah Fi al-Andalus.Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah:Beirut
Susmihara,2013. Sejarah Islam Klasik.Ombak: Yogyakarta.
Sirjani, Raghib As.2013. Bangkit dan runtuhnya Andalusia.Pustaka al-Kautsar:Jakarta
Wulan, Neneng Sri.2008.Integrasi Politik Abdurrahman I di Andalusia.Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN sunan Kalijaga:Yogyakarta
Sou’yb, Yusuf.Sejarah Daulat Umayyah II di Cordova.Bulan Bintang:Jakarta