BAGI penggemar sepak bola, Abel Xavier tentu bukanlah sosok yang asing. Pemain yang pernah merumput di sejumlah klub terkemuka seperti Everton, PSV Eindhoven, Liverpool, dan sejumlah klub lainnya itu, biasa tampil di lapangan hijau dengan gayanya yang nyentrik.
Pencinta olahraga kulit bundar juga pasti tak akan lupa dengan sosok Xavier saat Portugal berhadapan dengan Prancis pada semifinal Piala Eropa 2000. Pemain belakang Timnas Portugal itu dinyatakan terkena handsball di kotak penalti.
Handsball yang kontroversial itu lantas membuat mimpi Portugal untuk melaju ke babak final menjadi kandas. Lantaran Xavier, Portugal akhirnya tersingkir dari perhelatan sepakbola negara-negara Eropa secara tragis.
Sosok Xavier memang mudah diingat, bukan hanya karena permainannya di lapangan hijau, melainkan juga karena penampilannya yang terbilang nyentrik.
Di pengujung kariernya sebagai pesepak bola, lagi-lagi ia membuat gempar para pencinta si kulit bundar di seantero dunia. Abel membuat pengakuan yang terbilang sangat mengejutkan.
Pada Desember 2009 lalu, Abel Xavier menyatakan dirinya telah menjadi seorang mualaf. Bahkan, ia juga mengganti namanya dengan Faisal Xavier.
“Islam membuatku bangkit dari keterpurukkan,” kata Faisal Xavier. []
Pewarta: Ari Cahya.