ISRA mi’raj adalah peristiwa yang kasat mata. Tak heran, banyak orang tak percaya akan kejadian ini. Banyak yang mempertanyakan, bahkan menganggap gila Rasulullah.
Abu Bakar ash-shiddiq merupakan sahabat yang pertama kali mengimani Isra Miraj. Dalam sebuah riwayat disebutkan, orang-orang datang berbondong-bondong kepada Abu Bakar ash-shiddiq karena mendengar cerita perjalanan malam Nabi Muhammad.
“Lihat apa yang diucapkan temanmu (Muhammad),” ujar salah satu di antara mereka.
“Apa yang Beliau ucapkan?” tanya Abu Bakar.
Orang-orang bercerita, Rasululah mengaku telah melakukan perjalanan ke Baitul Maqdis. Ia diangkat ke langit hanya dalam satu malam. “Jika memang Beliau yang mengucapkan, maka sungguh itu berita benar, sesuai yang Beliau ucapkan. Karena Beliau adalah orang yang jujur,” kata Abu Bakar.
Abu Bakar tak banyak bertanya. Ia mengimani Rasulullah sebagai utusan Allah yang amanah dan jujur.
Di kemudian hari, peristiwa itu dikenal dengan Isra Mi’raj. Peristiwa sakral itu terdiri dari rangkaian Nabi Muhammad menaiki burak hingga langit ke tujuh. Ia juga mengalami perjalanan ke Masjid al-Aqsa.
Para ilmuwan modern menemukan bahwa kecepatan cahaya merupakan pergerakan tercepat yang pernah tercatat dalam sejarah ilmu sains. Berabad-abad sebelumnya, umat Islam telah mengenal burak, yang berarti kilatan cahaya, yang mengantarkan Nabi Muhammad menjalani Isra Mi’raj. []
Sumber: Khazanah Republika