PALESTINA—Abu Mujahid dikabarkan telah menegaskan sikapnya untuk siap melawan Israel. Juru Bicara Komite Perlawanan Palestina (RRC) ini mengatakan bahwa penutupan masjid Al-Aqsha oleh Israel adalah deklarasi perang melawan rakyat Palestina dan umat Muslim sedunia.
Berbicara kepada Tasnim pada Sabtu (22/7/2017), Abu Mujahid menambahkan bahwa setiap Muslim punya kewajiban untuk peduli dan berani membela masjid Al-Aqsha. Dan jika tidak, umat Islam akan kehilangan masjid yang menjadi kiblat pertamanya suatu hari nanti.
“Kebanggaan dan kehormatan umat Islam sama artinya dengan martabat dan kebanggaan Masjid Al-Aqsha,” kata Abu Mujahid.
Dia menyesalkan kejahatan Israel yang terus berlanjut terhadap raktay Palestina. Ia menambahkan bahwa kelompok-kelompok Perlawanan Palestina tidak akan gentar melawan setiap kejahatan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha.
Abu Mujahid mengingatkan Israel akan meletusnya kelanjutan Intifada Al-Quds. Ia optimis bahwa setiap kejahatan Israel yang menyulut kemarahan Pemuda Palestina pasti gagal.
PBB juga telah menyerukan status darurat kekerasan dan ketegangan di Yerusalem.
“Pada akhirnya, setiap umat beragama pasti merasa bahwa kebebasan religius mereka harus dihormati. Jika tidak bukan mustahil perlawanan sengit akan terjadi,” ungkap Farhan Haq, juru bicara PBB kepada wartawan. []