MAJDI Abu Taqiya membuat karya seni dari bahan yang tak biasa. Ya, Abu Taqiya mengubah peluru tentara Israel yang ditembakkan saat aksi ‘Kepulangan akbar’ di Gaza menjadi karya artistik yang sangat mengesankan.
Karyanya dicirikan oleh ukurannya yang mini, sentuhan artistik dan pesan ekspresif aksi ‘Kepulangan Akbar’ pada Maret lalu.
BACA JUGA: Peringati Hari Bumi, Kementrian Budaya Palestina Gelar Pameran Karya Seni
Abu Taqiya, 39, biasa membuat karya seni dari kayu dan arang. Namun cedera yang dialami adik laki-lakinya pada April lalu telah mengubah kehidupan seninya.
Kini Abu Taqiya bergantung pada pecahan peluru-peluru Israel yang ia kumpulkan sendiri atau yang diberikan oleh para korban yang terluka pada aksi Kepulangan Akbar. Peluru-peluru ini lalu diubah menjadi aneka karya seni yang mewakili pengepungan Gaza dan penderitaan para korban aksi Maret yang ditembak dan dibunuh oleh tentara Israel.
Karya seni yang dibuat Abu Taqiya di antaranya lukisan-lukisan, patung-patung kecil dan diorama.
“Setelah saya membuat patung dari lembaran puing-puing dan arang, saya membuat patung gypsum pertama ketika Muhammad al-Durra menjadi martir pada tahun 2000. Lalu saya berhenti membuat patung sampai 2018, ketika saudara saya yang berusia 17 tahun Ahmed terluka pada aksi damai kepulangan akbar Maret silam, ” ungkap Abu Taqiya.
Pecahan peluru yang menembus tubuh Ahmed, telah menginspirasi Abu Taqiya untuk membuat patung kecil pertamanya. Setelah itu, Abu Taqiya mulai membuat karya seni lain, yang ia bagikan di halaman Facebook-nya.
Di sudut kecil rumah kontrakannya, Abu Taqiya menggunakan sofa dan meja kecil untuk mengerjakan karya seninya. Ia menghabiskan waktu berjam-jam membuat spesimen yang bagus dari peluru Israel.
BACA JUGA: Aktris Afrika Selatan Minta Maaf soal Komentarnya yang Dinilai Menghina Palestina
“Alat yang saya gunakan untuk membuat karya seni di antaranya kikir, lanset (pisau kecil), gergaji dan peluru. Saya telah membuat patung martir Razan al-Najjar dan kursi roda Ibrahim Abu Thuraya. Saya juga membuat sebuah diorama yang menggambarkan aksi Kepulangan Akbar, penyeberangan Rafah, dan derita wanita Palestina. ”
Majdi juga menggunakan pecahan peluru Israel untuk membuat miniatur peralatan rumah tangga kuno dan modern seperti Babur (mesin pemadam kebakaran tradisional), alat penggiling kopi, alat-alat pertanian, dan teko teh. []
SUMBER: PIC