ALI bin Abi Thalib adalah khalifah pertama dari keluarga Hasyim. Ketika remaja, Ali sering kali berpergian dengan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam ke kota Makkah untuk melakukan shalat dan beribadah.
Suatu hari, Abu Thalib yang merupakan ayah Ali juga paman Rasulullah, melihat mereka berdua di suatu tempat bernama “Nakhlah”.
Dengan penuh keheranan, Abu Thalib bertanya kepada kemenakannya, “Hai, anak saudaraku! Agama apa yang sedang kamu kerjakan ini?”
Nabi menjawab, “Ini agama Allah, agama malaikat-malaikat dan rasul-rasul-Nya dan agama Ibrahim, Allah mengutusku kepada seluruh hamba-Nya dan engkaulah yang paling utama menerima nasihat dan dakwahku kepada petunjuk Allah. Engkaulah yang paling utama menyambut seruan Allah dan engkau pula yang membelaku untuk memperjuangkannya.”
BACA JUGA: Ali bin Abi Thalib, Sang Pemberani
Abu Thalib menjawab, “Aku tidak bisa meninggalkan agama nenek moyang dan tradisi mereka.”
Penolakan Abu Thalib tersebut, tidak serta merta mengubah pandangan anaknya, apalagi hingga menyurutkan semangat dakwah bersama Rasulullah. Sebab Ali meyakini Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam penyeru yang haq serta menjunjung kemartabatan manusia. []
Sumber: 10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga Dilengkapi Catatan Amalan-amalan Shaleh/Ust. Fairuz M/Penerbit Terbit Terang/2001