ABU Thalib merasa berat jika harus berpisah dengan kaumnya dan dimusuhi mereka. Tetapi ia juga tidak rela jika harus menyerahkan Nabi ke tangan mereka.
Maka ia pun datang kepada Nabi, seraya berkata, “Wahai keponakanku, sesungguhnya kaummu telah datang padaku dan berkata demikian, maka sayangilah diriku dan dirimu sendiri, dan janganlah engkau bebankan kepadaku perkara yang mana aku tidak sanggup menanggungnya.”
BACA JUGA: Perlindungan Abu Thalib Bukan hanya untuk Rasulullah
Maka Nabi menjawab, “Wahai paman. Demi Allah, seandainya mereka meletakkan matahari ditangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan perkara ini hingga Allah memenangkannya, niscaya aku tidak akan meninggalkannya.”
Setelah itu Nabi menangis. Lalu berdiri dan beranjak pergi. Ketika Nabi mulai melangkahkan kaki, Abu Thalib memanggilnya, ”Kesinilah wahai anakku.” Nabi pun memenuhi panggilannya.
BACA JUGA: Sebelum Abu Thalib Meninggal Dunia
Abu Thalib berkata, “Teruskan, dan serukanlah apa yang kamu inginkan. Aku akan senantiasa membelamu.” []
Sumber: Sirah Nabawiyah Untuk Remaja/ Penulis: Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadawi/ Penerbit: Robbami Press Jakarta, 2001