BELIAU adalah sahabat Rasulullah yang luar biasa. Memiliki dua tangan yang dimanfaatkan dengan tidak sia-sia. Tangan kanannya digunakan untuk menginfakkan hartanya dan menyenangkan hati orang-orang fakir dan miskin. Tangan kirinya digunakan untuk berperang dan menebar rasa takut bagi musuh Allah SWT.
Dia adalah panglima perang yang telah membebaskan Syam. Ketika hidupnya, telah diberitakan bahwa dirinya akan masuk surga. Dia merupakan angkatan pertama yang masuk islam, dan menjadi bagian sejarah di masa Rasulullah SAW.
Beliau berbaiat untuk mati pada perang Uhud. Tetap bersama Nabi SAW dan mencabut mata rantai baju zirah dari wajah Nabi SAW dengan giginya sehingga gigi serinya tunggal. Beliau termasuk pemanah terhebat.
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap umat memiliki orang kepercayaan, dan kepercayaan umatku adalah Abu Ubaidah.”
Ketika Umar bin Khattab tiba di Syam orang-orang dan pemuka menyambut beliau. Lalu Umar berkata,
“Mana saudaraku?”
Mereka bertanya, “Siapa?”
Umar menjawab, “Abu Ubaidah,”
Mereka menjawab, “Sekarang dia sedang kesini menemui Anda,”
Ketika Abu Ubaidah datang Umar turun lalu memeluk Abu Ubaidah dan berkata kepadanya, “bawalah kami ke rumahmu!” Ketika Umar memasuki rumah Abu Ubaidah dan beliau tidak melihat apa-apa selain pedang, perisai, dan tunggannya. Umar berkata,
“Mana barang-barangmu, kau ini seorang Amir, apakah kau punya makanan?”
Lalu Abu Ubaidah berdiri menghampiri keranjang kecil dan mengambil remah-remah darinya. Lalu Umar menangis seraya berkata, “tidakkah engkau mengambil makanan seperti sahabat-sahabatmu?”
Beliau menjawab, “Ya Amirul mukminin, makanan ini telah mampu mencukupiku hingga tidur siang.”
Kemudia Umar berkata sambal menyeka air matanya, “Dunia telah mengubah kami selain engkau, Ya Abu Ubaidah.”
Abu ubaidah yang zuhud itu menjadi kebanggan dan selalu berani. Ia meninggal pada usianya ke 58 tahun karena sakit.
Sumber: 100 Tokoh Zuhud