KETIKA itu, datanglah utusan masyarakat Najran menghadap Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam guna meminta beliau agar mengutus seorang duta yang mampu mengajarkan hukum-hukum Islam kepada masyarakat Najran.
Siapakah gerangan yang ditunjuk oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam?
BACA JUGA: 9 Wasiat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam
Ternyata pilihan beliau jatuh kepada Abu Ubaidah. Salah satu alasannya, ialah sebab beliau telah mengenal sosok Abu Ubaidah yang mana begitu teguh memegang amanah.
Tidak hanya itu, bahkan ketika pertempuran “Daatil Salasil”, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengirimkan bala bantuan, yaitu tentara demi membantu pasukan yang dipimpin oleh Amru bin ‘Ash, sementara komandannya adalah Abu Ubaidah Ibnu Jarrah.
Menjelang wafatnya. Ini pun sebab Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam telah menaruh kepercayaan padanya.
BACA JUGA: Induk Rusa yang Memanggil Rasulullah
Hingga Umar bin Khattab berkata mengenai dirinya, “Kalau Abu Ubaidah bin Jarrah masih hidup, maka aku akan menunjukkan sebagai khalifah penggantiku. Dan bila kelak Allah Ta’ala bertanya kepadaku tentang apa sebab memilih Abu Ubaidah, maka aku akan menjawab, ‘Aku memilih dia karena dia seorang pemegang amanah umat dan pemegang amanah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.”
Dari Abu Ubaidah ini, kita dapat memetik sebuah pelajaran. Bahwasanya harga kepercayaan itu begitu mahal. Tak mungkin seseorang menaruhkan kepercayaan pada lainnya bila tanpa sebelumnya telah diketahui perangai budi baiknya. []
Sumber: 10 Sahabat Yang Dijamin Masuk Syurga Beserta Calon-calom Penghuni Surga/Karya: Ust. Fairuz Masduqi/Penerbit: Terbit Terang Surabaya/2001.