PALESTINA—Tentara Israel dilaporkan telah menyerang Jalur Gaza utara, tak lama setelah peluncuran ‘Iron Dome’ untuk mencegat beberapa rudal yang diduga dari Gaza. Lalu Israel menemukan bahwa dugaan mereka itu salah, pasca melakukan tembakan di Gaza.
Menurut laporan PIC pada Senin (26/3/2018), tembakan roket Israel menyasar kawasan milik perlawanan Palestina di Bet Lahiya, Gaza Utara, dan tiga roket lainnya ke sasaran lain tanpa ada informasi mengenai korban akibat serangan ini.
Menurut Chanel 14 Israel, perkembangan ini terjadi beberapa saat setelah ‘Iron Dome’ menangkap sejumlah serangan roket yang berasal dari Gaza Utara.
Namun sumber di lapangan menegaskan bahwa tidak ada data penembakan roket perlawanan dari Gaza Utara, dan nampaknya Iron Dome Israel melakukan kesalahan dengan melancarkan tembakan beberapa roket ke Gaza Utara.
“Militer Israel berdusta dan melakukan kesalahan besar. Tak ada tembakan satu roketpun dari Gaza ke sasaran musuh pada Ahad sore, sementara Iron Dome milik mereka mencegat tembakan senjata di wilayah Gaza, padahal tembakan di Gaza merupakan rangkaian latihan yang dilakukan Brigde al-Qassam,” ungkap juru bicara Brigade al-Qassam, Abu Ubaidah.
Abu Ubaidah juga menuntut agar Israel bertanggung jawab atas eskalasi yang terjadi, dan Al Qassam tak akan berpangku tangan melihat agresi terhadap Gaza.
Menurut situs 0404, pasukan Israel menerapkan status siaga di segenap permukiman Israel yang berbatasan dengan wilayah Gaza. Front internal zionis di permukiman She’er Hanigf meminta warganya untuk berada dekat tempat perlindungan.
Beberapa waktu kemudian, juru bicara militer Isral mengakui tak ada serangan roket dari Gaza, dan senjata anti roket Irone Dome melancarkan tembakan akibat suara tembakan senjata api di Gaza.
Surat kabar Yediot Ahronot Israel melaporkan, militer Israel melakukan investigasi kasus penembakan puluhan roket Irone Dome berbiaya besar, merepson suara tembakan yang bukan mengarah ke wilayah jajahan Israel. []
SUMBER: PIC