WELLINGTON — Perdana Menteri (PM) New Zealand Jacinda Ardern menerima ancaman pembunuhan lewat media sosial. Ancaman tersebut disampaikan dalam sebuah postingan Twitter yang menyertakan sebuah foto senjata api dan tulisan berbunyi ‘Anda selanjutnya’ atau ‘You are next’ kepada PM Ardern.
Pesan berisi ancaman tersebut muncul beberapa hari setelah aksi teror di dua masjid di Christchurch menewaskan 50 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
BACA JUGA: PM Selandia Baru Hadiri Shalat Jumat di Chrischurch
New Zealand Herald menyebut postingan itu dikirimkan ke PM Ardern sejak dua hari lalu, atau berarti dibiarkan selama lebih dari 48 jam sebelum akun pemilik Twitter itu dinonaktifkan oleh pihak Twitter.
Akun yang tidak disebut nama profilnya itu baru nonaktif pada Jumat (22/3/2019) sore sekitar pukul 16.00 waktu New Zealand. Akun itu dinonaktifkan oleh pihak Twitter setelah banyak pengguna yang melaporkannya.
Akun tersebut berisi konten anti-Islam dan membahas topik penuh kebencian yang menjunjung supremasi kulit putih.
Akun yang sama yang memuat postingan bernada ancaman yang dikirimkan kepada PM Ardern dan Kepolisian New Zealand. Postingan lain itu menyertakan foto senjata yang sama dengan bunyi tulisan sedikit berbeda, yakni ‘selanjutnya adalah Anda’ atau ‘next it’s you’.
Belum ada komentar resmi dari kantor PM New Zealand maupun dari pihak Twitter terkait hal ini.
BACA JUGA: PM Selandia Baru: UU Senjata Kita akan Berubah
Kepolisian New Zealand menyatakan pihaknya sedang menyelidiki lebih lanjut ancaman ini.
“Polisi mengetahui komentar yang disampaikan di Twitter tersebut dan sedang melakukan penyelidikan,” ujar juru bicara kepolisian setempat. []
SUMBER: NZ HERALD