KEPALA Lapan Thomas Djamaluddin menjelaskan dentuman misterius yang terdengar di sejumlah wilayah di Jabar dan Sumatera Selatan. Dia mengatakan, hal itu merupakan fenomena lokal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Sebelumnya, dentuman misterius terdengar di wilayah Cianjur, Sukabumi dan Garut. Bahkan, dentuman tersebut juga dikabarkan terdengar di wilayah Sumsel.
“Saya dapat kabar ada dentuman di Jabar dan Sumsel juga,” kata Thomas, Selasa (25/12/2018).
BACA JUGA: Kenang Terjangan Tsunami, Ifan Seventeen: Saya Merasakan Sakartul Maut
Thomas mengatakan, dentuman yang disebut fenomena lokal itu berbeda waktunya di setiap wilayah. Menurutnya suara itu, bisa saja berasal dari suara petir atau benda yang meledak.
“Dugaan saya suara petir atau apapun itu yang terjadi di wilayah masing-masing, fenomena lokal. Ban meledak juga kan suaranya begitu (dentuman),” ungkap dia.
Menurutnya dentuman yang terjadi bukan karena adanya aktivitas gunung berapi. Kendati begitu, perlu ada konfirmasi terhadap pihak-pihak terkait.
“Perlu dikroscek lagi. Sejuah ini dugaan kami fenomena lokal. Masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial,” kata Thomas.
BACA JUGA: Total Pengungsi Tsunami di Pandeglang 19.200 Orang
Sebelumnya soal dugaan dentuman misterius dari ujicoba roket disampaikan Kapendam III Siliwangi Kapendam 3 Siliwangi Kolonel Arh Hasto Respatyo. Menurutnya ada peluncuran ujicoba roket di Stasiun Lapan di Pameungpeuk, Garut tanggal 23 sampai 27 Desember 2018.
Hasto mengatakan dampak dari peluncuran tersebut memang menimbulkan bunyi yang keras. “Ya pasti nyampe (suaranya) karena kan Cianjur ketinggian, itu kan ada berapa desibel, pasti terdengar,” kata Hasto. []
SUMBER: DETIK