LEMON, salah satu contoh karunia sederhana yang Allah berikan kepada manusia. Seperti diketahui, lemon itu rasanya asam, tapi di balik rasa asam itu ada segudang manfaat yang pasti terasa manis jika kita mau mengambil pelajaran darinya. Ilmu pengetahuan pun mengungkap segala manfaat buah berwarna kuning nan masam ini.
Lemon mungkin hanya “buah” tapi mengandung flavonoid, yang sering disebut sebagai ‘pengubah biologis alami,’ karena kemampuan mereka untuk memodifikasi reaksi tubuh terhadap senyawa lain seperti alergen, virus, dan karsinogen.
BACA JUGA: Khasiat Lemon yang Jarang Diketahui
Lemon biasanya dikenal karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, empat kali lebih tinggi dari jeruk. Ilmuwan Hungaria, Albert Szent-Gyorgi, mengungkap sinergi antara vitamin C murni dan co-faktor yang tidak teridentifikasi dalam kulit lemon dan disebut senyawa yang dihasilkan Vitamin P.
Masih dikenal seperti itu, Vitamin P terutama bermanfaat bagi kapiler dengan mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi darah. Ini juga menyembuhkan katarak, mengurangi produksi empedu, mengurangi herpes dan menurunkan kadar kolesterol darah (Murray, hal. 1).
Sifat penting lain dari lemon adalah kandungan mineralnya. Mereka mengandung 48,3% kalium, yang menyehatkan otak dan sel-sel saraf; 29,9% kalsium, yang membangun tulang dan gigi yang kuat; dan 4,4% magnesium, yang bersama dengan kalsium, memainkan peran penting dalam pembentukan albumen dalam darah.
Selain manfaat nutrisinya, aroma dan rasa lemon dapat membantu memicu pelepasan stres secara umum. Dalam aromaterapi, minyak lemon digunakan sebagai pelemas otot dan stimulan sirkulasi dan kulit. Usapkan pada wajah, lemon membuka pori-pori melepaskan panas dan menyegarkan kulit.
Lemon juga memiliki efek terapi lain pada tubuh. Minum jus lemon membantu membersihkan sistem limfatik , menyegarkan jaringan kulit dan meningkatkan aliran darah (Gurudas, hal. 167). Ini mungkin salah satu alasan popularitas limun pada hari yang panas dan lengket.
Dimakan selama kehamilan, lemon membantu membangun tulang bayi yang sedang berkembang. Lemon juga membantu pencernaan makanan berat dengan memproduksi enzim yang diperlukan dan dalam asimilasi protein, kalsium, seng, dan vitamin.
Lemon juga memiliki sifat penurun kolesterol, sehingga mencegah rambut rontok dan bahkan menyebabkan regenerasi rambut. Mereka menangkal kasus kecemasan dan depresi; merangsang hati dan kantong empedu, menyebabkan pelepasan dalam kemacetan; merangsang pembentukan leukosit yang berharga dalam memerangi virus dan penyakit menular; tiriskan air berlebih dalam kasus retensi air; mengurangi asam urat; dan menstimulasi sistem limfatik pada kasus selulit dan obesitas (Gurudas, hal. 168).
BACA JUGA: Madu dan Kesehatan Umat Manusia
Untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya dari efeknya, lemon harus dikonsumsi tanpa gula. Jika tidak, efek negatif dari gula (seperti menurunkan kekebalan, mengganggu pencernaan dan penyerapan vitamin dan mineral dari sistem) mungkin lebih besar daripada efek menguntungkannya.
Limonen dan limonoid dalam lemon, dan buah jeruk lainnya, meningkatkan aktivitas enzim yang mendetoksifikasi karsinogen tertentu. Alkaloid ini mengikat sel-sel yang bermutasi dan membantu tubuh untuk menghilangkannya sebelum menjadi karsinogenik (Messina p.2).
Lemon juga memiliki sifat penurun kolesterol, sehingga mencegah rambut rontok dan bahkan menyebabkan regenerasi rambut.
Dengan peningkatan memasak rendah lemak, lemon menjadi lebih populer di Barat, karena kemampuan mereka untuk menambahkan kilau dan kesegaran pada hidangan. Lemon menambahkan rasa bersih, namun rumit untuk hidangan yang sebelumnya sarat dengan garam atau lemak.
Lemon mampu membersihkan sistem, dapat menggantikan cuka, yang menentang aksi jus lambung.
Ingatlah bahwa Allah (SWT) memberi kita semua yang kita butuhkan. Kami hanya menyesuaikan karunia itu ke zaman dengan membuat penemuan baru atau menemukan kembali aplikasi lama. []
SUMBER: ABOUT ISLAM