TURKI, dikenal sebagai negara dengan populasi kucing dalam jumlah besar. Hewan berbulu halus ini mudah sekali ditemukan di jalan-jalan di Istanbul, Ibukota Turki. Warga Turki dikenal memiliki rasa sayang yang besar terhadap kucing.
Di tengah pembatasan yang terjadi untuk mengurangi penyebaran Covid-19, kehidupan manusia di ruang terbuka berkurang. Semakin berkurang pula sampah dan makanan sisa yang dibuang di luar ruangan. Maka hewan gelandangan, termasuk kucing, kehilangan sumber makanan mereka.
BACA JUGA: Di Turki, Telah Hadir Masjid Ramah Kucing
Hal ini rupanya tidak luput dari perhatian pemerintah Turki. Kendati belum mengumumkan pembatasan wilayah berskala nasional, tapi pembatasan pergerakan manusia telah dilakukan. Warga sangat disarankan untuk tinggal di rumah, dan banyak kegiatan dan bisnis yang sudah berhenti. Sekolah tutup. Warga berusia di bawah 20 tahun dan di atas 65 tahun diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah.
Untuk membantu hewan-hewan yang berkeliaran di udara terbuka di sekitar kota, Kementerian Dalam Negeri Turki telah memerintahkan pemerintah daerah dan dewan kota setempat untuk menyediakan makanan dan air di tempat penampungan hewan dan taman-taman.
Tak hanya kucing, anjing gelandangan juga diperintahkan untuk diberi makan oleh instruksi mendagri Turki itu. Tetapi kucing tetap menjadi prioritas, terutama di Istanbul.
Menurut dinas pemeliharaan hewan setempat, diperkirakan ada sekitar 12.500 ekor kucing gelandangan hidup di Istanbul. Di Istanbul, tempat penampungan kucing sementara yang dibangun oleh warga sangat mudah ditemukan, beberapa dibangun di dekat selat Bosphorus yang berpemandangan sangat indah.
Dinasti Usmani yang menguasai Turki memang sudah lama tiada, tetapi kota bekas ibu kota kekhalifahan Islam itu menyuguhkan fasilitas yang layak bagi banyak sekali kucing, dalam jumlah puluhan ribu.
Ada bukti sejarah yang memperihatkan bahwa sebelum Istanbul jatuh ke bawah penguasaan Turki tahun 1453, di kota itu penguasa Yunani dan Romawi menggunakan kucing untuk membasmi tikus dan wabah pes yang dibawa oleh tikus.
BACA JUGA: Wah, Ternyata Para Ulama dan Tokoh Islam Dulu Sangat Menghormati Kucing
Banyak yang berpandangan bahwa hingga saat ini kucing-kucing Istanbul masih menjalankan peran penting menekan populasi tikus di sana, sekalipun pandangan ini diragukan beberapa pihak.
Tradisi Islam di berbagai negeri Muslim melihat kucing sebagai hewan yang bersih dan Muslim biasanya membiarkan kucing masuk ke rumah dan masjid. Anjing tak menikmati kemewahan itu.
Kucing Istanbul sangat menikmati posisi mereka seperti itu. Mereka dengan bebas berkeliaran di jalan-jalan dan tempat umum di kota tanpa gangguan, termasuk di kereta bawah tanah, yang sudah dikurangi operasinya sejak wabah.
Kucing merupakan hewan kesayangan yang dipelihara di rumah oleh warga Turki, terkadang batas antara kucing gelandangan dan peliharaan sangat kabur.
Kebersamaan manusia dan kucing merupakan tradisi yang sangat dihormati di kota kuno ini. []
SUMBER: BBC | VIVA