KAMPUNG Mrombok Komodo menjadi tempat awal memulai kegiatan Tim Sahabat Dakwah menembus pedalaman daratan Flores sepekan jelang Ramadhan 1438 H ini. Bersama Bapak Imam selaku tokoh setempat, Tim Sahabat Dakwah menelusuri jalan-jalan rumah kampung yang masih ratusan meter berjauhan penghuninya sore kemarin.
“Disini jalan kaki berkilo-kilo jaraknya bukan menjadi pemandangan asing. Apalagi perkampungan yang saling berjauhan antara satu muslim dengan lainya,” ujar Ishak warga yang sehari-harinya mengajar dari kampung di balik gunung Lembor Selatan.
Ishak kembali mengisahkan, dirinya tak jarang harus menginap di perjalanan jika tertinggal kendaraan umum. Hal itu karena Transportasi yang biasa membawanya hanya lewat pada jam-jam tertentu saja.
“Ada perasaan sedih bercampur bahagia juga haru saat menyerahkan Al-Qur’an di depan rumah Mama Yaya dan Mama Esa,” tutur Bang Jun sore itu setelah menyerahkan Waqaf Al-Qur’an IslamposAid.
Kegiatan menyalurkan Wakaf Al-Qur’an dari pembaca Islampos ini, selain menjadi sarana ladang amal kebaikan juga menjadi pengalaman dan wisata hati kebahagiaan tersendiri baik oleh muhsinin dan relawan untuk saling asah, asih, asuh menyapa kaum muslimin dimanapun berada.
“Saya belum bisa mengaji apalagi baca Al-Quran tapi anak-anak saya antar ke Masjid setiap pulang sekolah untuk mengaji bersama Bapak Imam,” ungkap Mama Yaya kepada Tim Sahabat Dakwah.
Inilah kenangan yang masih terhanyut ke dalam mimpi semalam ketika masih terngiang-ngiang kejadian sore tadi. []
Reporter: Azmi Ar