NAZARET—Saluran TV2 Israel mengatakan, ada skenario menakutkan di balik keputusan Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu untuk membongkar pintu-pintu pemeriksaan logam di gerbang masuk Masjidil Aqsha.
TV2 menyebutkan bahwa Dinas Intelijen Umum Israel, Shin Bet (Shabak) telah memaparkan kepada Netanyahu dalam sidang Kabinet Senin (24/7/2017) malam, sejumlah scenario yang bisa berdampak buruk bagi Israel jika metal detector dan kamera tetap terpasang di Masjidil Aqsha.
Skenario pertama adalah kemungkinan meletusnya intifadhah baru.
Kedua, Fatah ikut serta dan meletus konfrontasi bersenjata khususnya di Hebron.
Skenario ketiga terkonsentrasi seputar kemungkinan arah eskalasi menuju perang dengan Hizbullah Libanon di utara wilayah Palestina.
Keempat, kemungkinan pembentukan persatuan tidak biasa dari dunia Islam yang mencakup Iran, Turki dan negara-negara besar.
TV2 Zionis mengingatkan bahwa Netanyahu mendukung kebenaran skenario yang dilaporkan perwakilan Shin Bet.
Sebelumnya, situs surat kabar Zionis Ha’aretz menyebutkan bahwa beberapa menteri di kabinet Netanyahu menolak keputusan pembongkaran pintu-pintu elektronik.
Tetapi Netanyahu berhasil meloloskan keputusan tersebut dengan mendapatkan persetujuan mayoritas karena takut menambah buruknya situasi.
Seperti diketahui, Sejak Jumat (14/7/2017) lalu, selalu terjadi bentrokan antara warga Palestina yang bersiaga di gerbang-gerbang Masjidil Aqsha dengan pasukan keamanan Israel.
Mereka (warga Palestina) memprotes penutupan Masjid al-Aqsha dan pemasangan pintu-pintu pendeteksian logam serta kamera CCTV di gerbang masuk. []
Sumber: PIP