Oleh: Buya Risman Muchtar
ADA yang berani menghukumi Ustadz Adi Hidayat kafir, karena menghalalkan musik.
Menghadapi orang kayak begini jangan terlalu serius, karena dia belum cukup ilmu atau masih dalam kategori bodoh, dia belum tahu mana yang ushuliyah dan mana yang furu’iyah, buktinya dia berani mengkafirkan orang karena berbeda dalam wilayah ijtihadiyah, maka dalam kategori fiqih disebut belum mumayyiz, atau belum bisa membedakan mana yang termasuk kategori ushuliyah yang berkaitan dengan masalah aqidah dan mana yang termasuk furu’iyah yang dimungkinkan terjadi perbedaan penafsiran.
Biasanya orang begini “sumbu pendek”, kayak lampu model lama, minyaknya sedikit sumbunya pendek, jadi cepat padam. Kalau berdiskusi cepat naik pitam, biasanya hitam putih, karena memang kurang ilmu.
BACA JUGA:Â Tips dari Ustadz Adi Hidayat serta Penjelasan Jenis dan Keutamaan Penghafal Alquran
Coba bayangkan dia sangat sombong dan berani mengambil hak Allah sebagai pemilik kebenaran mutlak dan mengkafirkan orang lain yang tidak sependapat dengan dia.
Mungkin kita perlu minta tolong pada gurunya, supaya anak ini ditambah ilmunya, diperbaiki akhlaknya, diajarin bahwa ukhuwah sesama muslim itu hukumnya wajib, dan akhlak itu adalah menjadi ukuran iman apalagi dalam berdakwah.
Tugas da’i itu bukan mengkafir-kafirkan orang beriman, tetapi menyeru orang kafir menjadi beriman, bukan nembid’ah-bid’ahkan orang, tetapi mengajak orang agar mengikuti dan mengamalkan sunnah. Bila terjadi perbedaan pendapat, berdebatlah dengan cara yang baik, bukan saling menuduh, tetapi dengan hujjah yang kuat.
BACA JUGA:Â Ustadz Adi Hidayat Jelaskan 7 Sunnah Nabi ketika Bangun Tidur
Saya usulkan jika beliau merasa cukup ilmu, sebaiknya dia ajak Ustadz Adi Hidayat untuk bermujadalah dengan cara yang baik, jangan berteriak di balik bukit, beraninya lewat medsos.
Mari perkuat ukhuwah Islamiyah kita sesama muslim, kita jauhi segala macam bentuk perpecahan dan menjauhi segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya perpecahan. Nashrun minallahi wafathun qarieb. [
SUMBER: FACEBOOK WEBSITE SANG PENCERAH