ULAR merupakan ancaman nyata bagi manusia. Karena itu Islam telah memerintahkan untuk membunuh ular karena racun bisa yang mereka miliki dapat melumpuhkan bahkan membunuh manusia. Ular juga menjadi salah satu reptilia yang paling sukses berkembang di dunia. Mereka dapat ditemukan di semua tipe habitat: hutan, padang rumput, gurun/padang pasir, sungai, danau, dataran tinggi, perkebunan, persawahan, laut, dan juga di pemukiman manusia.
Ada lebih dari 2.900 spesies ular. Dari jumlah tersebut, 375 spesies merupakan ular berbisa. Dan kebanyakan ular berbisa memiliki bisa yang tidak cukup berbahaya bagi manusia. Umumnya ular berusaha menghindar bila bertemu manusia, namun kita tak boleh lengah dan harus tetap waspada saat bertemu reptil yang satu ini.
BACA JUGA: Nabi Perintahkan Bunuh Ular, Terutama 2 Jenis Ular Ini
Berikut beberapa jenis ular yang memiliki bisa paling beracun di dunia dan bisa membunuh seseorang dengan mudah:
Black Mamba
Ular ini termasuk dalam spesies ular paling tua di dunia. Meski demikian ular ini sangat berbahaya. Black mamba mempunyai sistem pelepasan racun yang sangat tinggi di dunia. Ular black mamba mampu mematuk 12 kali dalam satu deretan, meski satu kali gigitan tapi mampu membunuh satu orang dewasa.
Ular ini adalah ular berbisa terpanjang di Afrika dan juga terpanjang kedua di dunia setelah ular lanang (Ophiophagus hannah). Ular ini juga terkenal sebagai ular tercepat di dunia.
Black mamba adalah ular yang paling ditakuti di Afrika karena ukuran, sifat agresif, toksisitas racun dan kecepatan timbulnya gejala setelah gigitan, dan diklasifikasikan sebagai ular dengan kepentingan medis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kandungan bisanya didominasi neurotoksin, dan gejalanya sering muncul dalam waktu sepuluh menit. Gejala neurologis awal menunjukkan keracunan parah meliputi kehilangan rasa, kelopak mata menunduk (ptosis), dan otot melemah secara bertahap.
Weling
Weling (Bungarus candidus) adalah sejenis ular berbisa yang tersebar di Asia Tenggara hingga ke Jawa, Bali dan Sulawesi. Ular ini punya tubuh ramping. Ukuran panjang biasanya hanya sampai sekitar 100 cm, dengan panjang maksimal berkisar 155 cm. Sisi dorsal (punggung) berbelang hitam dan putih, terdapat sekitar 30-an belang hitam dari kepala hingga ke ekor.
Weling berburu dan membunuh ular lain, bahkan memakan weling lainnya. Racunnya cenderung menyerang sistem saraf mangsa atau korban, 16 kali lebih kuat daripada bisa kobra.
Bisa ular weling dengan cepat menginduksi kelumpuhan otot dengan mencegah kemampuan ujung saraf untuk melepaskan bahan kimia yang mengirim pesan ke saraf berikutnya dengan benar. Kemudian diikuti dengan munculnya gejala seperti kram, tremor, sesak nafas hebat, yang akhirnya berujung pada kelumpuhan atau gagal jantung. Kematian akibat gigitan ular weling bisa terjadi setelah 6-12 jam kemudian.
Ular Harimau
Ular ini adalah salah satu jenis ular berbisa yang memiliki banyak variasi pewarnaan, seringkali memiliki belang-belang menyerupai belang harimau. Ular harimau adalah spesies ular mematikan di Australia bagian selatan dan pulau Tasmania.
Bisa ular ini bersifat keras dan sangat berbahaya; yakni Neurotoksin, Koagulan, Hemolisin, dan Myotoksin.
Dapat melumpuhkan saraf secara total dan mengakibatkan pendarahan dan sakit di kaki dan leher serta mengakibatkan Paralisis.
Ular Harimau bisanya mengandung neurotoksin yang menyerang saraf, koagulan yang mempercepat pembekuan darah, hemolisin yang menghancurkan dinding sel darah, dan myotoksin yang menyerang otot.
Ular Cokelat Timur
Ular-cokelat timur dianggap sebagai ular darat paling berbisa kedua di dunia, setelah Taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) yang terdapat di pedalaman Australia. Ular ini bertanggung jawab atas lebih banyak kematian akibat gigitan ular di Australia daripada spesies lain. Ular ini adalah ular berbahaya yang paling sering ditemui di Adelaide, dan juga dijumpai di Melbourne, Canberra, Sydney, dan Brisbane.
BACA JUGA: Yahudi Percaya Kemunculan Ular dari Tembok Barat Israel Pertanda Kiamat Semakin Dekat
Ular coklat bertanggung jawab atas 41% korban gigitan ular yang teridentifikasi di Australia antara tahun 2005 dan 2015, dan 15 dari 19 kematian selama periode ini. Ular-coklat timur adalah spesies yang paling sering menjadi penyebab gigitan ular. Ular ini diklasifikasikan sebagai ular yang gigitannya sangat memerlukan pertolongan medis (medical importance) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ular Taipan Pedalaman
Ular taipan pedalaman adalah ular paling beracun di dunia, artinya ular ini mempunyai paling banyak racun dan menyuntikkan paling banyak bisa atau racun saat menggigit. Hasil maksimum yang tercatat untuk satu gigitan adalah 110 mg, cukup untuk membunuh sekitar 100 manusia atau 250.000 tikus.
Untungnya, ular ini tidak terlalu agresif dan jarang ditemui oleh manusia di alam liar. Tidak ada korban jiwa yang pernah dicatat, meskipun berpotensi membunuh manusia dewasa dalam waktu 45 menit.
Ular Laut Belcher
Ular laut belcher atau belcher’s sea snake menjadi ular paling berbisa di dunia. Beberapa ahli bahkan menyebutkan ular ini memiliki bisa 100 kali lebih berbisa dari ular jenis lainnya. Hanya dengan beberapa miligram, bisa ular laut belcher mampu membunuh lebih dari 1.000 orang.
Karena hidup di lautan, ular ini biasa menggigit para nelayan ketika tengah menarik jaring dari dalam laut.
Untungnya, kurang dari seperempat gigitan ular ini yang mengandung racun. Ular laut belcher juga merupakan ular yang relatif jinak dan tidak akan menyerang selama tidak merasa terganggu.
Ular jenis ini biasa ditemukan di seluruh perairan Asia Tenggara dan Australia bagian utara. []
SUMBER: WIKIPEDIA | LIPUTAN6