HUBUNGAN badan atau jima merupakan kebutuhan suami istri. Dalam Islam, diberikan adab jima untuk suami istri agar menjadi berkah dan tidak mendatangkan mudharat dunia akhir.
Berikut enam adab jima untuk suami istri dalam Islam
1. Adab Jima untuk Suami Istri: Jima dalam ruang tertutup tidak ditempat terbuka
Jima adalah hubungan yang sangat pribadi sehingga jika dilakukan ditempat terbuka (atap langit) dengan tekhnologi lensa terkini dapat saja hubungan itu terlihat atau direkam oleh karena. Jima’ di tempat tertutup lebih baik.
2. Adab Jima untuk Suami Istri: Melakukan cumbu rayu saat jima dan bersikap romantis
Islam mengajarkan jima yang disertai dengan pendahuluan ungkapan perasaan kasih sayang seperti ucapan romantis, ciuman dan cumbu rayu dan tidak mengajarkan langsung hajar tanpa pendahuluan.
BACA JUGA: Hukum Berhubungan Suami Istri sambil Telanjang Bulat
Hal ini sesuai dengan: Sabda Rasulullâh ﷺ: “Siapa pun diantara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perentaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu? Rasulullâh ﷺ bersabda, “yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis.” (HR. Bukhâri dan Muslim).
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam. Beliau bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).
Ketika Jabir menikahi seorang janda, Rasulullah bertanya kepadanya, “Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadis sehingga kalian bisa saling bercanda ria? Yang dapat saling mengigit bibir denganmu.” HR. Bukhari (nomor 5079) dan Muslim (II:1087)
3: Adab Jima untuk Suami Istri: Boleh, memberikan rangsangan dengan meraba, melihat, mencium daerah sensitif isteri
Suami boleh melihat, meraba kemaluan isteri begitu juga sebaliknya.
“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.” (QS. 2:223)
“Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalam satu bejana…” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Adab Jima untuk Suami Istri: Menggunakan selimut sebagai penutup saat berjima
Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar. (HR Ibnu Majah).
5. Adab Jima untuk Suami Istri: Jima boleh dari mana saja asal tidak lewat jalan belakang
Jima dengan isteri boleh dilakukan darimana arah mana saja dari depan, samping, belakang (asal tidak sodomi) atau posisi berdiri, telungkup, duduk, berbaring dan lainnya.
Dubur adalah bukan tempat bercocok tanam yang menghasilkan tanaman (keturunan) tapi tempat pembuangan kotoran.
BACA JUGA: 2 Waktu Terbaik Jima untuk Suami Istri
Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya.” (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai)
6. Adab Jima untuk Suami Istri: Boleh menggunakan kondom atau dikeluarkan di luar kemaluan isteri (‘Azl)
Dari Jabir berkata: ”Kami melakukan ’azl di masa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dan Rasul mendengarnya tetapi tidak melarangnya.” (HR muslim) []