BERIKUT beberapa adab makan bagi seorang Muslim. Saking pentingnya dalam Islam maka sangat perlu untuk kita ketahui, yaitu antara lain:
1. Adab Makan: Membaca bismillah ketika mengawali makan
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala (baca ‘bismillah’). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal (lupa baca ‘bismillah’), hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).’” (HR. Abu Daud, no. 3767 dan Tirmidzi, no. 1858. Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih).
Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya.” (HR. Muslim, no. 2017).
BACA JUGA: Review Makanan, Perhatikan Adabnya!
2. Adab Makan: Memuji makanan dan tidak mencelanya
Kita dianjurkan untuk memuji makanan dan dilarang mencelanya. Seperti Rasulullah yang tidak pernah mencela makanan sama sekali.
“Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya”. (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah mencela suatu makanan sekali pun dan seandainya beliau menyukainya maka beliau memakannya dan bila tidak menyukainya beliau meninggalkannya (tidak memakannya).” (HR. Bukhari, no. 5409.)
3. Adab Makan: Mendahulukan makan daripada Shalat, jika makanan sudah dihidangkan
Jika sudah dihidangkan, dahulukanlah makan daripada shalat. Rasulullah saw bersabda,
“Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih).
Dengan demikian, hati kita tenang dan tidak memikirkan makanan saat sedang shalat. Apabila seseorang sangat lapar dan makanan telah dihidangkan hendaknya dia makan terlebih dahulu. Namun, hendaknya hal ini jangan sering dilakukan.
BACA JUGA: Hukum Memakan Bekicot
4. Adab Makan: Tidak makan dalam keadaan bersandar
Dari hadits Abu Juhaifah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Adapun saya tidak suka makan sambil bersandar.” (HR. Tirmidzi, no. 1830 dan Ibnu Hibban, no. 5240. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
5. Adab Makan: Tidak membiarkan suapan makanan terjatuh
Ketika makan, baiknya kita tidak membiarkan suapan makan terjatuh. Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila suapan makanan salah seorang di antara kalian jatuh, ambilah kembali lalu buang bagian yang kotor dan makanlah bagian yang bersih. Jangan dibiarkan suapan tersebut dimakan setan.” (HR. Muslim, no. 2033).
6. Adab Makan: Memuji Allah dan berdoa sesudah makan
Dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: ‘ALHAMDULILLAAHILLADZII ATH’AMANII HAADZAA WA ROZAQONIIHI MIN GHAIRI HAULIN MINNII WA LAA QUWWATIN’ (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi, no. 3458. Tirmidzi berkata, hadits ini adalah hadits hasan gharib. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum.” (HR. Muslim, no. 2734).
BACA JUGA: Agar Makan Tak Disertai Setan
7. Adab Makan: Mencuci tangan untuk membersihkan sisa-sisa makanan
Biasakanlah untuk mencuci tangan untuk membersihkan sisa-sisa makanan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian tidur dan di tangannya terdapat minyak samin (sisa makanan) kemudian mengenainya, maka janganlah mencela kecuali kepada dirinya sendiri.” (HR. Ahmad, 2:344. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahihsesuai syarat Bukhari-Muslim).
Itulah beberapa adab makan dalam Islam yang perlu kita ketahui. Semoga kita selalu diberi kemudahan dalam mengamalkan ilmu yang kita ketahui ya. Aamiin. []
SUMBER: RUMAYSHO