SETIAP muslim telah meyakini bahwa kebahagiaan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat, itu tergantug bagaimana ia mendidik dan mensucikan dirinya.
Oleh karena itu, Islam mengajarkan adab muslim terhadap dirinya sendiri agar senantiasa memperoleh kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy Syams: 9-10)
Rasulullah ﷺ juga bersabda dalam haditsnya:
“Seluruh umatku akan masuk surga kecuali orang yang enggan,” Dikatakan: Siapakah orang yang enggan itu ya Rasulullah? Beliau bersabda: “Siapa yang mentaatiku akan masuk surga, dan siapa yang mendurhakaiku maka ia enggan masuk surga.” (HR. Bukhari)
Maksudnya, bahwa setiap hal yang dapat membersihkan dan mensucikan jiwanya adalah keimanan, sedangkan sesuatu yang dapat mengotorinya adalah sebuah kekufuran dan kemaksiatan.
Oleh sebab itu, umat muslim hendaknya selalu berusaha untuk mendidik diri dan mensucikan jiwanya, serta biasakanlah untuk selalu ringan dalam segala mengerjakan hal-hal kebaikan dan jauhlah dari segala keburukan di waktu siang maupun malam.
Kemudian senantiasa berkontemplasi (merenungi diri) dan membawa dirinya kepada hal-hal yang baik, serta mendorongnya semaksimal mungkin agar selalu berada dalam ketaatan.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Mukmin dan Muslim
Sebagaimana dirinya telah menjauhkan dari keburukan dan kerusakan dengan usaha yang maksimal pula.
Berikut merupakan adab muslim terhadap dirinya yang perlu diketahui.
1 Adab Muslim Terhadap Dirinya: Taubat
Diantara adab muslim terhadap dirinya yang pertama ialah senantiasa selalu bertaubat. Maksud taubat disini yaitu berlepas diri dari seluruh perbuatan-perbuatan dosa dan maksiat.
Serta menyesali segala dosa-dosa yang telah lalu serta bertekad untuk tidak mengulanginya dikemudian hari.
Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan mamasukan kamu kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai.” (QS. At tahrim: 8)
Dan Sebagaiaman Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“Sesungguhnya Allah membuka tanganya di malam hari agar bertaubat orang yang melakukan keburukan di siang hari, dan membukanya pada siang hari agar bertaubat orang yang melakukan keburukan di malam hari, sampai terbitnya matahari dari ufuk barat.” (HR. Muslim)
2 Adab Muslim Terhadap Dirinya: Muraqabah
Adab muslim terhadap dirinya yang kedua ialah muraqabah. Setiap muslim hendaknya menjaga sikap dan perbuatannya dihadapan Allah SWT disetiap waktu dalam kehidupannya.
Serta menyadari bahwa Allah selalu mengawasi segala perbuatannya, serta mengetahui apapun yang dirahasiakan dan dinyatakanya.
Dengan demikian jiwanya menjadi yakin dengan pengawasan Allah SWT terhadap dirinya, merasakan kedekatan ketika mengingat-Nya, mendapatkan ketenangan tatkala mentaati-Nya dan berpaling dari selain-Nya. Inilah makna Islaamul wajhi (menyerahkan diri).
BACA JUGA: 3 Adab Muslimah dalam Menuntut Ilmu
Seperti dalam sabda Rasulullah ﷺ:
“Menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, jika kamu belum dapat melihatnya, maka yakinlah bahwa dia melihatmu.” (Muttafaqun’alaih)
3 Adab Muslim Terhadap Dirinya: Muhasabah
Adab Muslim terhadap dirinya yang lain ialah senantiasa bermuhasabah (kontemplasi diri).
Maksudnya setiap muslim ketika mengerjakan amal kebaikan di dunia baik siang ataupun malam dengan bertujuan untuk meraih ridha Allah serta menjadikan dunia sebagai kesempatan untuk bekerja dan beramal.
Kemudian dalam sekala waktu, tertentu ia terduduk dan merenungi segala amal perbuatannya, jika didapat kekurangan, maka untuk mentutupinya ia akan lebih memperbanyak lagi amal Sunnah dan segera mengganti kekurangan tersebut lalu mencukupinya.
Dan jika ia melihat kerugian karena telah mengerjakan pekerjaan yang dilarang, ia muhon ampun dan menyesalinya, kemudian mengejakan amal kebajikan sebagai bentuk perbaikan terhadap kerusakan yang telah ia lakukan. Inilah yang dimaksud dengan muhasabbah diri.
Seperti dalam firman Allah SWT dijelaskan:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
4 Adab Muslim Terhadap Dirinya: Mujahadah
Adab muslim terhadap dirinya yang terakhir ialah mujahadah. Setiap muslim hendaknya selalu mengetahui bahwa musuh yang terbesar bagi dirinya sendiri ialah hawa nafsu.
Hawa nafsu tersebut yang selalu bercondong kepada keburukan dan berpaling dari kebaikan, mendorong kepada kejelekan dan sangat suka untuk berleha-leha.
Kendati dibalik sibuknya hawa nafsu terdapat kehancuran dan kesengsaraan. Maka jika muslim mengetahui hal tersebut ia akan melawan nafunya untuk senantiasa mengerjakan kebaikan dan menjauhi kemungkaran.
Dala Alquran Allah SWT berfirman:
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhan) kami, benar-benar akan kami tunjukan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar besar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al’Ankabut: 69)
SUMBER: Pedoman Hidup Setiap Muslim/ Minhajul Muslim