• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Muslim, Ini 4 Adab Terhadap Diri Sendiri Guna Menjaga dan Menyucikan Hati

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
jenis zikir, Waktu terbaik untuk berzikir, Waktu terbaik untuk berzikir, doa di bulan Ramadhan, adab terhadap diri sendiri, cara agar kaya amal dampak meninggalkan perbuatan dosa, tasbih doa manusia yang didoakan malaikat

Ilustrasi. Foto: mehbooba

0
BAGIKAN

ISLAM mengatur semua sendi kehidupan. Muslim dituntun menjalani hidup dengan menerapkan adab Islam. Bukan hanya kepada sesama, melainkan juga kepada diri sendiri.  Ya, muslim juga harus menerapkan adab terhadap diri sendiri. Hal itu akan sangat mempengaruhi kebahagiaannya di dunia dan akhirat.

Dalilnya adalah firman Allah SWT:

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Asy-Syams: 9-10)

Begitu pula sabda Rasulullah ﷺ:

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

“Kalian semua masuk surga , kecuali orang yang enggan.”

Para sahabat bertanya, “Siapa orang yang enggan itu, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab, “Orang yang menaatiku pasti masuk surga. Orang yang mendurhakaiku, berarti dia enggan.”

Beliau ﷺ juga bersabda, “Bertakwalah pada Allah di mana pun kalian berada; susul lah perbuatan buruk dengan melakukan perbuatan baik, niscaya itu akan menghapuskannya; dan pergaulillah sesama manusia dengan akhlak yang baik.” (HR Ahmad)

Jelas, seorang muslim harus senantiasa mendidik, menyucikan dan membersihkan jiwanya. Dirinya harus menjaga jiwanya dengan mengajarkan adab-adab yang dapat menyucikan dan membersihkan noda-noda dalam jiwanya. Menjauhkan jiwanya dari segala keyakinan yang salah, ucapan dan perbuatan keliru yang mengotori dan merusak jiwanya.

BACA JUGA: 5 Adab Senyum agar Bernilai Ibadah

Dia harus sungguh-sungguh memperbaiki jiwanya sepanjang siang dan malam, serta menghisab (mengevaluasi) setiap waktu. Mendorong jiwanya melakukan kebaikan dan ibadah serta memalingkannya dari kejahatan dan kerusakan sekaligus melindunginya dari keburukan tersebut.

Lantas, apa yang harus dilakukan seorang muslim agar mampu menerapkan adab terhadap diri sendiri tersebut?

Guna memperbaiki dan mendidik jiwa agar senantiasa bersih dan suci, berikut langkah atau adab terhadap diri sendiri yang harus dilakukan seorang muslim:

Adab terhadap diri sendiri: Taubat

Maksud taubat disini adalah mengosongkan diri dari segala dosa dan maksiat, menyesali semua dosa yang telah lalu dan bertekad tidakmengulanginya kembali.

Allah SWT berfirman:

“Dan bertaubatlah kalian kepada Allah, hai orang-orang beriman supaya klaian beruntung.” (QS An Nur: 31)

Rasulullah ﷺ pun bersabda, “Sesungguhnya Allah azza wa jalla membuka tangan-Nya pada malam hari agar pelaku dosa di siang hari bertaubat, dan mengulurkan tangan-Nya pada siang hari agar pelaku dosa di malam hari bertaubat, hingga matahari terbit dari barat.” (HR Muslim)

Adab terhadap diri sendiri: Al Muraqabah

Muraqabah bermakna bahwa seorang muslimmerasa dirinya selalu berada di bawah pengawasan Allah. Dia senantiasa yakin bahwa Allah memperhatikannya, mengetahui segala rahasianya, mengawasi segala perbuatannya, dan melakukan semua itu terhadap setiap perbuatan yang dilakukan manusia.

Dengan demikian dia menyadari keagungan Allah, merasa dekat dalam zikir kepada-Nya, menemukan kenyamanan dalam ibadah, ingin selalu dekat dengan Allah, menghadap kepada-Nya dan berpaling dari selain-Nya. Dengan kata lain, dia menyerahkan dirinya kepada Allah sebagaimana ‘penyerahan diri’ yang disebutkan dalam firman-Nya:

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedangkan dia pun mengerjakan kebaikan.” (An Nisa: 125)

Begitu pula sabda nabi ﷺ, “Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya; jika pun engkau tidak melihatnya maka Dia melihatmu.” (HR Al Bukhari)

Inilah tingkatan adab terhadap diri sendiri yang diterapkan oleh para salaf. Mereka pun mencapai taraf Al Muqarrabin (orang-orang yang didekatkan kepada Allah).

BACA JUGA: 5 Adab Buang Hajat dalam Islam

Adab terhadap diri sendiri: Al Muhasabah

Muhasabah itu sebagaimana seorang muslim yang beramal pada siang dan malam dalam hidupnya demi memperoleh kesenangan akhiratnya dan agar meraih kemuliaan serta ridha Allah SWT. Sementara dia juga menyadari bahwa dunia adalah masanya untuk beramal. Maka, dia memandang amal-amal wajibnya laksana seorang pedagang memandang modalnya, amal-amal sunah laksana labanya, dan maksiat serta dosa sebagai kerugiannya.

Dengan kesadaran itu dia menyendiri sesaat guna menghisab dirinya atas amal perbuatannya hari itu. Jika dia melihat kekurangan dalam amal wajib, maka dia mencela dirinya. Lantas, dia menutupi kekurangan tersebut seketika itu juga. Jika bisa diganti, maka dia mengqadhanya. Jika tidak bisa diganti, maka dia menutupinya dengan banyak melakukan amalan sunah.

Jika dia menemukan amalan sunah yang kurang, maka dia pun menggantinya. Jika dia melihat suatu kerugian akibat melakukan perbuatan yang dilarang, maka dia memohon ampunan, menyesal, bertaubat dan kemudian beramal saleh.

Itulah yang dimaksud dengan muhasabahli an-nafs (menghisab diri) sebagaimana Firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Hasyr: 18)

Umar bin Khattan pun pernah berkata, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab.”

BACA JUGA: 11 Adab Utang Piutang dalam Islam

Adab terhadap diri sendiri: Al Mujahadah

Mujahadah artinya seorang muslim mengetahui bahwa musuh utamanya adalah hawa nafsunya sendiri. Tabiat hawa nafsu itu selalu condong kepada kejahatan, dan seruan kepada keburukan.

Waspadalah jika jiwa telah banyak meninggalkan amal dan menyukai istirahat yang terus-terusan, senang menganggur, hingga terkikis bersama hawa nafsu yang digoda berbagai syahwat. Jika itu terdeteksi ada dalam diri, maka seorang muslim harus menugaskan jiwanya agar melawan hawa nafsu tersebut.

Ketika seorang muslim melawan hawa nafsunya karena Allah, agar jiwanya menjadi baik, bersih, suci, dan tenang serta layak mendapatkan rahmat juga ridha Allah, dia akan mengetahui bahwa itulah jalan yang ditempuh seorang mukmin sejati dan orang-orang saleh.

Allah SWT berfirman:

“Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan seseungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al Ankabut: 69)

Rasulullah ﷺ pun bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalnya.” (HR Abu Dawud)

Demikianlah adab terhadap diri sendiri yang harus dilakukan seorang muslim untuk menjaga, mendidik, dan menyucikan jiwanya. []

Referensi: Minhajul Muslim/Karya: Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi/Penerbit: Pustaka Al-Kautsar/Tahun: 2015

 

 

Tags: adabadab muslimadab terhadap diri sendiri
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berikut 4 Langkah untuk Tadabbur Al-Quran

Next Post

Meluruskan Makna Sabar

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 adab terhadap diri sendiri

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.