RAMADHAN 1440 hujriah tak lama lagi akan tiba. Umat Islam pasti menyambutnya dengan suka cita. Adakah doa khusus yang dianjurkan untuk dipanjatkan saat menyambut Ramadhan?
Dikutip dari penjelasan Ustaz Ammi nur Baits di laman Konsultasi Syariah, tidak ada doa khusus ketika menyambut ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat.
Hanya saja para sahabat dan para ulama generasi setelahnya, menyambut bulan ramadhan ini dengan penuh kegembiraan dan suka cita. Mereka ungkapkan kegembiraan ini dengan kalimat-kalimat yang mengandung doa kebaikan dan harapan.
BACA JUGA: Mengucapkan “Ramadhan Kareem” Itu Boleh
Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan satu riwayat yang menunjukkan semangat mereka dalam menyambut ramadhan. Ibnu Rajab menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl, seorang ulama dari kalangan tabi’ tabiin, yang mengatakan:
كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Harapan para ulama untuk bertemu Ramadhan sangat besar sebab bulan mulia itu penuh dengan keistimewaan dan keberkahan.
Al-Hafidz Ibnu Rajab juga menyebutkan salah satu contoh doa yang mereka panjatkan. Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir (seorang ulama dari kalangan tabi’in) bahwa beliau mengatakan,
“Diantara doa sebagian sahabat ketika datang Ramadhan,
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Kendati tak ada doa khusus untuk menyambut Ramadhan, namun ada sebuah doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika melihat hilal. Itu berarti doa ini bisa di baca di awal bulan apapun ketika hilalnya sudah tampak.
BACA JUGA: Menyambut Ramadhan dengan Berbagai Makanan, Apa Hukumnya?
Berikut ini teks doa tersebut:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
“Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad 888, Ad-Darimi dalam Sunannya no. 1729, dan dinilai shahih oleh Syua’ib Al-Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad, 3/171).
Doa ini hanya dibaca ketika seseorang melihat hilal di awal bulan. Sedangkan bagi yang tidak melihat hilal, maka doa ini bisa dibaca ketika memasuki awal bulan, termasuk bulan Ramadhan. (syarh Hisnul Muslim, hlm. 262). []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH