JIKA seseorang mengantuk biasanya ia menguap. Bagi sebagian orang menguap dengan membuka lebar-lebar mulut disertai suara yang keras dianggap sebagai hal yang biasa.
Ajaran Islam yang agung tidak menganggap menguap ini sebagai hal yang sepele. Umat Islam tidak boleh sembarangan saat menguap. Seorang Muslim harus memperhatikan sikapnya saat ia menguap.
Selain berbicara soal adab menguap, adakah riwayat yang menerangkan soal doa ketika menguap?
BACA JUGA: Kenapa Sih Kita Harus Menutup Mulut Saat Menguap?
Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, pertanyaan semacam ini pernah disampaikan kepada Syaikh Sulaiman bin Abdillah al-Majid, seorang hakim di Riyadh. Jawaban yang beliau sampaikan,
“Yang disyariatkan ketika seseorang menguap adalah menahan mulutnya dan menutupnya dengan rapat semampunya. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
التثاؤب من الشيطان فإذا تثاءب أحدكم فليكظم ما استطاع
“Menguap itu dari setan. Karena itu, jika kalian menguap hendaknya dia tahan semampunya.” (HR. Muslim).
Selanjutnya Syaikh Sulaiman al-Majid menegaskan,
ولا نعلم في السنة ذكراً أو دعاء يقال عند التثاؤب، وأما ما اشتهر عند بعض العلماء وكثير من الناس من مشروعة الاستعاذة عن التثاؤب استدلالا من قوله تعالى : “وإما ينزغنك من الشيطان نزغ فاستعذ بالله ” والنبي صلى الله عليه وسلم أخبر أن التثاؤب من الشيطان ، فهذا استدلال في غير محله
“Dan kami tidak mengetahui adanya sunah yang mengajarkan dzikir atau doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika menguap. Adapun yang banyak tersebar menurut sebagian ulama dan kebanyakan masyarakat, bahwa ketika menguap dianjurkan untuk membaca ta’awudz, berdalil dengan firman Allah, yang artinya: ‘Apabila setan mengganggumu maka mintalah perlindungan kepada Allah.’ Sementara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut bahwa menguap itu dari setan. Pendalilan semacam ini, tidak pada tempatnya.
BACA JUGA: Lakukan Ini Agar Setan Tak Masuk ketika Anda Menguap
Beliau menyebutkan alasan,
، فإن الذي أخبر بأن التثاؤب من الشيطان لم يشرع لنا إلا الكظم ووضع اليد على الفم . ولو كانت الاستعاذة مشروعة لذكرها عليه الصلاة والسلام . والله أعلم.
“Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengabarkan kepada kita bahwa menguap itu dari setan, beliau tidak mengajarkan kepada kita (untuk membaca ta’awudz), selain perintah untuk menahan dan meletakkan tangan di mulut. Sehingga, andaikan ta’awudz (ketika menguap) disyariatkan, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menyebutkannya.”
Itulah penjelasan singkat tentang ada atau tidaknya lafaz doa ketika kita menguap. Allahu a’lam. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH