AGAR anak betah di pesantren, maka orang tua harus ikhlas melepas anak untuk menuntut ilmu. Anakpun juga harus ikhlas tinggal jauh dari orang tua.
Jika ingin memasukkan anak ke pesantren setelah lulus SD, maka dua tahun sebelumnya hendaknya sudah dibicarakan baik baik kepada anak sambil melatih jiwa kemandirian kepadanya.
Bagi orang tua yang ingin anaknya betah di pesantren, maka jangan terlalu sering besuk. Untuk awal awal bisa menjenguknya sebulan sekali, kemudian tiga bulan sekali dan 6 bulan sekali.
Dulu waktu saya pesantren, lebih suka tidak di jenguk. Karena bisa sedih banget setelah orang tua izin pamit untuk pulang.
Pesan saya kepada orang tua yang menyekolahkan anaknya ke pesantren, “Jangan takut berpisah dengan anak, apalagi tujuannya mulia. Karena sekuat apapun kita menahan anak untuk tidak berjauhan dengan kita, suatu saat ia pasti berpisah dengan kita, yaitu ketika ia menikah.”
Menyekolahkan anak ke pesantren bukan berarti kita tidak sayang atau kita membuangnya, justru itu semua adalah karena kita sayang kepada buah hati kita.
Pesantren itu adalah pesan pesan yang tren dan kawah candra dimuka untuk menghadirkan insan-insan tangguh dan mandiri untuk memimpin negeri ini. []
Faisal Kunhi
Imam Masjid Sirothol Mustaqim, Ansan Korea Selatan
Gontor ,
S1 UIN Syarif Hidatatullah Jakarta, S2 : Institut Ilmu AlQuran
*#Share berkahnya ilmu*
*#Join channel Telegram:*
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M