MASA remaja, merupakan masa yang penuh rasa ingin tahu. Penasarannya terhadap sesuatu akan membuat ia melakukan berbagai macam cara untuk bisa memenuhi rasa penasarannya itu. Salah satunya, rasa penasaran terhadap lawan jenisnya.
Ya, gejolak asmara di masa ini mulai tumbuh. Rasa suka dan ingin memiliki pada lawan jenis juga terjadi. Alhasil, mereka melakukan hubungan yang kini dikenal dengan istilah pacaran. Kedekatan antara lelaki dan perempuan dalam hubungan itu, seringkali menggebu-gebu. Hingga, penarasan yang semakin tinggi, membuat mereka terjerumus pada perbuatan terlarang.
BACA JUGA: Setelah Nikah Baru Ketahuan Hamil, Bagaimana?
Anda tahu, jika sudah melakukan hubungan badan, maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan, yakni hamil di luar nikah. Tentu, hal ini tidak ingin terjadi pada anak Anda bukan? Oleh sebab itu, sebagai orangtua, Anda harus melakukan pencegahan. Tapi, bagaimana caranya?
1. Meningkatkan Keimanan Anak-anak Remaja
Para orangtua perlu menjadi suri teladan bagi anak-anaknya dalam meningkatkan keimanan. Dengan keimanan yang kuat terbukti ampuh menghindarkan seseorang dari hal-hal buruk yang akan terjadi.
2. Mengasihi Pasangan Anda
Orangtua perlu memberi contoh kepada anak-anak remaja dalam mengasihi pasangan. Kasihilah istri atau suami Anda dengan sepenuh hati, pertikaian dalam bentuk apa pun dalam rumah tangga harus bisa dihindari. Ketika anak-anak Anda melihat Anda sangat mengasihi pasangan Anda mereka akan belajar untuk mengasihi calon pasangan mereka.
3. Rekan Anda Bukanlah Sebagai Obyek Pelampiasan Nafsu
Rekan atau calon pasangan hidup Anda bukanlah obyek untuk melampiaskan nafsu. Setiap orang diwajibkan oleh Allah untuk hidup berpasang-pasangan. Ketika pada taraf pengenalan seorang anak perlu diingatkan bahwa rekan mereka adalah calon pendamping hidup mereka kelak. Mereka perlu untuk menghargai dan menghormatinya sebagai rekan yang sepadan.
4. Seks adalah Sakral
Para remaja perlu memahami bahwa seks adalah sakral dan hanya boleh dilakukan oleh suami-istri yang sudah disahkan secara hukum dan agama.
BACA JUGA: Istri Tengah Hamil, Suami Harus Sering “Datangi”?
5. Memberi Kesibukan kepada Anak-anak Anda
Ada banyak waktu luang yang dimiliki oleh para remaja seusai sekolah. Dengan memberikan kesibukan baik di dalam rumah atau mengikutsertakannya dalam kegiatan di luar rumah yang positif seperti klub olahraga, musik dan lain sebagainya akan membantu mereka menyalurkan hasrat dan minatnya.
Seorang remaja yang berhasil melewati masa transisi menuju kedewasaan yang matang memerlukan bantuan dari orang-orang terdekat yang dikasihinya. Orangtua adalah orang terdekat itu, bantu putra dan putri Anda memahami bahwa mereka sedang disiapkan dan diharapkan dapat menjadi orangtua-orangtua yang bertanggung jawab suatu hari nanti. []
SUMBER: KELUARGA.COM | INSPIRADATA