DI “jaman now”, anak yang baru berusia 2 tahun pun sudah mengerti apa itu gadget. Bahkan ada yang sampai berebut dengan orang tuanya.
Anak jaman now keranjingan mengoprek gawai, tak hanya sekadar bermain game, mereka bahkan sudah lihai menonton video yang ada di saluran berbagi video -youtube.
Tanpa disadari, akhirnya anak-anak menjadi kecanduan gadget. Bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini caranya:
1. Mulai dari diri sendiri
Sebelum kita menyuruh anak melepas gadget di tangannya, ada baiknya kita mulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Jangan-jangan anak kecanduan bermain smartphone, karena orangtuanya pun tiada waktu tanpa hp di genggaman?
Disiplinkan diri untuk menaruh hp di lemari atau laci saat berada di rumah, agar anak mendapat teladan dari orangtuanya.
2. Sediakan perlengkapan untuk berkreativitas
Pergilah ke toko buku, belilah buku gambar, kertas warna, lem kertas, spidol, crayon, pensil warna, , cat air, dan berbagai perlengkapan untuk berkreativitas lainnya.
Di rumah, persilakan anak untuk berkreativitas. Jika bingung akan membuat apa, saat ini ada banyak buku kreativitas. Atau bisa juga mencari dari internet untuk kemudian diprint. Anak-anak kita perlu merasakan kenikmatan bermain selain dengan gadgetnya.
3. Tumbuhkan kecintaan membaca buku
Perkenalkan anak dengan buku bacaan sedari kecil, agar mereka memiliki kecintaan terhadap buku. Imajinasi anak-anak yang terbiasa bercengkrama dengan buku biasanya akan terlatih, sehingga tidak melulu bermain game di hp.
4. Perkenalkan anak dengan aktivitas luar ruangan
Berolahragalah bersama mereka di luar ruangan, seperti bermain basket, sepak bola, sepatu roda, dan permainan outdoor lainnya. Hal itu jauh lebih menyenangkan daripada terus-terusan memelototi layar hp.
Biarkan anak bermain di luar rumah, tentu saja dengan penjagaan dan pengawasan dari kedua orangtuanya.
5. Beri batasan waktu
Anak boleh saja bermain hp, tapi kita perlu membuat batasan waktu dalam bermain. Misalnya maksimal 1 jam dalam sehari.
Batasan waktu ini perlu diketahui dan disepakati bersama dengan anak juga, sehingga mereka akan lebih bertanggungjawab nantinya.
6. Jangan belikan hp untuk anak
Sekalipun orangtua mampu, sebaiknya sebelum anak mampu untuk bertanggungjawab, jangan membelikan hp untuk mereka terlebih dulu. []
Sumber: Ummi Online.
Redaktur: Nira Tania