Oleh: Ayu Mela Yulianti, S.Pt
HIDUP selalu berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Begitu pula dengan peran yang harus dilakoni oleh setiap individu manusia. Akan selalu berubah. Menjadi anak atau menjadi orangtua.
Saat menjadi anak, sungguh Islam telah menuntutnya agar menjadi anak yang shalih dan shalihah. Anak yang mampu menjadi qurratua’yun bagi kedua orangtuanya. Anak yang mampu menjadi pandangan mata yang menyejukkan bagi kedua orang tuanya.
BACA JUGA: Pulanglah Nak, Berbakti pada Ibumu
Sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran, tentang gambaran anak yang shalih, seperti para Nabi dan Rasul, dan kisah orang-orang shalih yang diabadikan dalam Al-Quran. Sebab mereka adalah sosok sempurna dalam memberikan teladan keshalihan seorang anak manusia. Sebut saja Nabi Ismail as.
Tentulah ada jalan yang panjang yang harus dilalui agar kita menjadi anak yang shalih dan shalihah kemudian mampu memberikan bakti terbaik kita kepada kedua orangtua kita.
Adapun jalan panjang yang harus kita lalui saat ingin menjadi anak yang berbakti antara lain adalah sebagai berikut:
Pertama, selalu berusaha untuk menambah ilmu dan pengetahuan, sebagai bekal membentuk diri menjadi anak yang berbakti. Sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad SAW, yang artinya: “Barangsiapa mencari ilmu, niscaya akan dimudahkannya jalan menuju surga.”
Kedua, berteman dengan orang-orang yang shalih, yang dapat memberikan nasihat dan menunjukkan pada jalan kebaikan.
Ketiga, selalu merasa bersyukur dan beruntung dengan orang tua dan apapun yang kita miliki. Memandang positif segala apa yang dimiliki oleh orangtua kita. Kekurangan maupun kelebihannya.
Keempat, selalu mendengarkan nasihat orangtua kita dan bersabar saat nasihat yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kita. Karena sejatinya, nasihat orangtua adalah pesan dan harapan yang baik, yang ingin disampaikan kepada anak-anaknya.
Kelima, berusaha memenuhi segala kebutuhan orangtua kita dengan cara yang baik dan halal, di tengah keterbatasan yang kita miliki. Baik harta, tenaga, pikiran, kasih sayang dan waktu.
BACA JUGA: 8 Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Masih Hidup
Keenam, mendoakan orangtua kita dengan doa kebaikan. Karena sejatinya doa yang makbul, yang dikabulkan permohonannnya adalah doa anak yang shalih yang mendoakan kedua orang tuanya.
Ketujuh, menyambung tali silaturrahmi dengan orang-orang terdekat, kerabat dan sahabat orangtua kita.
Tujuh hal di atas sedikit banyak diharapkan akan mampu menjadikan seseorang menjadi anak yang berbakti, sehingga keridhaan orangtua akan mampu kita raih.
Karena sesungguhnya, saat orangtua kita ridha dengan apa yang kita lakukan, maka sungguh hal itu akan membuka jalan keridlaan dari Allah SWT, Sang Pemilik Surga beserta kenikmatan yang ada didalamnya.
Rabbighfirlii waaliwaalidayya warhamhuma kama rabbayàni shagiira…
“Ya Allah, Tuhanku…Ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku, kasihanilah keduanya, sebagaimana keduanya mengasihaniku diwaktu aku masih kecil.” Aamiin. []