SEDEKAH pasti mendatangkan pahala dan berkah. Namun ada hal yang perlu kita ketahui agar pahala sedekah kita utuh. Aisyah radhiyallahu anha mengatakan:
إِذَا تَصَدَّقْتُمْ وَدُعِيَ لَكُمْ فَرُدُّوْا حَتَّى يَبْقَى لَكُمْ أَجْرُ مَا تَصَدَّقْتُمْ بِهِ
“Jika kalian bersedekah dan didoakan oleh orang yang diberi sedekah doakan kembali orang tersebut dengan doa yang sama agar pahala sedekah kalian dapatkan utuh.” (Hilyah al-Auliya’ 2/165)
BACA JUGA: Sedekah Shubuh, Mengapa Harus?
Ikhlas dalam membantu orang lain dan bersedekah adalah dengan tidak mengharapkan balasan ataupun ucapan terimakasih dari orang yang dibantu sebagaimana dalam QS al-Insan: 9, yang artinya: “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” Inilah kewajiban orang yang berbuat baik.
Sedangkan kewajiban orang yang mendapatkan bantuan dan sedekah dari orang lain adalah mengucapkan terimakasih dan mendoakan orang yang telah berbuat baik. Bahkan jika memungkinkan dianjurkan untuk membalas kebaikan orang tersebut dengan yang semisal.
Akan tetapi orang yang berbuat baik dan bersedekah perlu menyadari bahwa:
Pertama; Di antara bentuk balasan adalah doa dari orang yang diberi kebaikan.
BACA JUGA: 5 Pahala Sedekah
Kedua; Jika berharap mendapatkan balasan itu bermasalah bagaimana lagi dengan meminta balasan.
Ketiga; Oleh karena itu jika kita ingin mendapatkan pahala sedekah secara utuh hindari meminta didoakan orang yang kita beri sedekah.
Keempat; Bahkan yang lebih baik sebagaimana saran Ibunda Aisyah adalah mencatat dengan seksama doa yang dipanjatkan oleh orang yang kita beri sedekah. Setelah itu kita doakan beliau dengan isi doa sama persis dengan yang telah beliau panjatkan. Dengan demikian, kita bisa berharap pahala sedekah yang kita dapatkan benar-benar utuh. []
SUMBER: PENGUSAHAMUSLIM