PUASA Ramadhan akan segera tiba. Kita dituntut tetap bugar dalam bulan ini. Karena akan ada perubahan jadwal sehari-hari yang cukup drastis dalam bulan ini. Jadwal tidur, makan, apalagi Anda ingin menambah dengan ibadah-ibadah sunnah lainnya seperti ibadah malam (qiyamul lail).
Sementara di siang hari, Anda dituntut tetap bugar dan konsentrasi bekerja. Lantas, apa yang mesti dilakukan menjelang puasa?
Seperti halnya Anda akan melakukan sebuah perjalanan yang jauh, yang akan menyedot tenaga dan pikiran, maka Anda sudah jauh-jauh hari mempersiapkannya, khususnya sektor kesehatan. Anda akan menyambut Bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan kalau Anda dalam kondisi yang sehat dan baik.
Namun Anda akan sedih kalau Ramadhan tiba, Anda dalam keadaan sakit. Seperti halnya Anda akan sedih sekali, kalau musim liburan tiba, dan perjalanan pelesir sudah disiapkan jauh-jauh hari, tiba-tiba Anda jatuh sakit. Nah, agar situasi ini tidak terjadi, jagalah kesehatan Anda menjelang bulan Ramadhan.
Pertama, Jaga Pola Makan Kesehatan berpangkal dari pola hidup yang sehat. Makan makanan yang halal, bergizi dan porsi yang cukup. Dalam Islam diajarkan makanan yang “halalan thayyiban” (makanan yang halal dan bergizi). Sedangkan porsi yang cukup sesuai dengan Sabda Nabi Saw, “makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang”. D
ua ajaran Islam tentang makanan ini tidak hanya sebagai tuntutan agama, namun juga sesuai dengan kesehatan. Kalau Anda makan makanan yang tidak halal, tidak bergizi dan porsi yang berlebihan bisa dipastikan Anda akan jatuh sakit. Mulai dari perut, lambung, hingga munculnya penyakit-penyakit tertentu.
Maka, jagalah kesehatan Anda dengan menjaga pola makan. Selain makan yang bergizi tetap banyak minum air putih agar terhindari dari dehidrasi. Tubuh kita yang 60% dari air membutuhkan minimal 8 gelas perhari. Banyak yang alpa soal ini, sakit dan tubuh yang lemas biasanya dimulai dari dehidrasi. Makan minumlah air putih yang cukup. Hindari minum-minuman bersoda dan minuman dengan pengawet lainnya. Hindari makan “fastfood” (cepat saji) dan goreng-gorengan.
Kedua, Hindari Aktivitas Tidak Berguna. Agar tetap bugar menjelang Ramadhan hindari aktivitas yang tidak berguna. Seperti begadang tiap malam yang hanya untuk ngobrol ngalur-ngidul. Pola hidup seperti ini akan membuat boros kesehatan dan usia. Demikian pula perjalanan ke daerah yang jauh bukan untuk tuntutan kerja tapi hanya berlibur atau jalan-jalan saja. Kita juga harus menjaga resiko keselamatan dan kesehatan menjelang Puasa.
Bulan ini benar-benar kita tunggu dan kita rindukan. Kita ingin tiba di Ramadhan dalam kondisi yang sehat dan selamat.
Ketiga, Menyelesaikan Pekerjaan Agar tetap konsentrasi beribadah dan tidak diganggu kerja maka pekerjaan yang menumpuk bisa Anda selesaikan dalam hari-hari ini. Jangan sampai pekerjaan Anda yang selama ini menumpuk, deadline-nya pada bulan Ramadhan nanti. Anda akan pusing membagi konsentrasi bekerja dan beribadah.
Keempat, Mulai Latihan Ibadah Malam. Kalau Anda merencanan pada Ramadhan nanti akan memperbanyak ibadah-ibadah malam, sementara pada hari-hari biasa Anda jarang, bahkan tidak pernah melakukannya, maka masih ada waktu untuk melakukan persiapan. Karena kalau Anda tiba-tiba memaksakan tubuh dan jadwal dengan mengubah drastis, maka tubuh Anda akan “rontak”, maka siapkan dan berlatihlah mulai hari-hari ini.
Stel alarm Anda untuk bangun malam, misalnya, shalat Tahajud sudah bisa dimulai nanti malam, ambillah barang 2-4 rakaat dulu. Berzikir sebentar dan dilanjutkan tidur. Besok malamnya Anda bisa menambah rakaat, zikir dan mengaji Al-Quran misalnya. Pada malam-malam berikutnya lanjutkan dan tingkatkan. Maka, pada Ramadhan nanti Anda sudah memiliki kebiasaan, dan tubuh Anda sudah melakukan penyesuaian.
Kelima, Membereskan dan Persiapan di Rumah Sebelum Ramadhan, membersihkan dan membereskan rumah, agar Ramadhan tiba dalam kondisi yang bersih dan asri. Juga agar terhindar membersihkan rumah yang berlebihan saat Ramadhan nanti yang pastinya akan menguras tenaga. Gunakan tenaga dan konsentrasi Anda untuk beribadah.
Persiapan lain juga adalah membeli “bekal” untuk buka puasa dan sahur nanti, namun tidak perlu memborong dengan berlebihan. Tetap ingat, puasa ingin mengajari kita hidup sederhana dan prihatin, bukan malah menghambur-hamburkan makanan, serta memuaskan nafsu haus dan lapar nanti dengan aneka ragam makanan. []