Oleh: Jundi Imam Syuhada
Tawadhu yang sebenarnya adalah saat dimana kamu mampu merasakan dan menganggap setiap orang yang bertemu denganmu adalah orang yang lebih baik darimu, lebih dahulu masuk surga darimu, dan amalnya lebih banyak darimu.
Hingga kamu malu jika harus merendahkannya, hingga kamu malu jika harus membicarakannya dari belakang, dan hingga kamu malu jika harus merasa bahwa kamu adalah orang yang lebih baik darinya, tersebab gelar yang tersemat padamu atau semua pencapaianmu.
BACA JUGA: Bagaimanakah Agar Kita Tetap Istiqomah di Jalan Allah?
Dan jika tawadhu itu ada padamu, seharusnya bisa menjadikanmu lebih bisa menjaga lisan dan hati dari prasangka buruk dan mudahnya merendahkan orang lain. Ampunanmu ya Rabb.
Setelah Ramadan ini, harusnya tawadhu itu ada padamu, padaku, dan pada setiap yang berjumpa dengan Ramadan.
Aku, yang ingin kembali fitri tanpa harus mengulang kesalahan yang sama lagi.
BACA JUGA: Istiqomah dalam Hijrah
Menjaga istiqomah. []