BANDUNG–Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyebutkan wilayah Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang rawan perkembangan paham radikal. Karena itu, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap organisasi masyarakat (Ormas).
“Pemerintah provinsi bersama kabupaten dan kota bergerak menghadirkan pembinaan bagi mereka-mereka. Karena mereka juga termasuk bangsa kita, kita bina untuk kembali ke jalan yang benar,” kata Aher usai menghadiri Deklarasi Anti Radikalisme di Kampus Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (14/7/2017).
Pembinaan ormas yang dicanangkan Aher ini merupakan upaya lanjutan setelah diterbitkannya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas guna mencegah berkembangnya paham yang bertentangan dengan Pancasila.
Menurut Aher, penerbitan Perppu Ormas merupakan langkah baik dalam menangkal radikalisme. Karena itu, Aher menyarankan pemerintah bisa membina anggota ormas secara agama.
“Saya yakin dengan pembinaan agama yang utuh, lurus, dan benar maka akan hadir sebuah kehidupan yang tentu saja nggak ada radikalisme di dalamnya,” ucap Aher.
Selain itu, kata Aher, koordinasi dengan kepolisian menjadi cara jangka pendek antisipasi dini penyebaran radikal di masyarakat. Sehingga bersama aparat keamanan hasil deteksi dini bisa menekan berkembang atau bahkan terjadinya tindakan radikal dan teror.
Ia pun meminta masyarakat untuk terus menjunjung nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara. Serta mengedepankan Bhineka Tunggal Ika untuk terus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya yakin, dengan pemahaman ini yang lurus, benar, utuh, maka akan hadir semua kehidupan yang tidak ada radikalisme di dalamnya,” ucapnya. []
Sumber: Republika