KARAWANG—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, Ahmad Suroto mengatakan bahwa jumlah suara buruh di Karawang memiliki dampak yang signifikan pada pilkada Jawa Barat (Jabar) yang akan digelar Rabu (27/6/2018).
Menurut Suroto, sebetulnya jumlah buruh di Karawang mencapai 374.474 orang. Namun, yang terdata memiliki hak suara ada 296 ribu buruh. Suroto juga mengapresiasi langkah pemerintah yang menetapkan libur nasional pada hari pemungutan suara.
BACA JUGA: 4 Fakta Menarik Seputar Pilkada Serentak 2018
“Di Kabupaten Karawang terdapat 296 ribu buruh yang memiliki hak suara dalam Pilgub Jawa Barat. Dengan dibebaskannya mereka dari pekerjaan rutin, para buruh sebanyak itu bisa menyalurkan hak suaranya dengan baik,” ujar Suroto seperti yang dikutip Pikiran Rakyat.
“Kami kira, jumlah suara sebanyak itu sangat signifikan dalam menentukan hasil Pilgub Jabar,” katanya.menyambut baik keputusan Pemerintah yang menetapkan hari pencoblosan Pilkada serentak 2018, sebagai hari libur nasional. Kebijakan tersebut dipastikan akan berdampak besar terhadap hasil pungutan suara di Karawang.” tambah Suroto.
Dijelaskan pula, sektor industri terbesar yang menyumbang hak suara terbesar adalah sektor Sandang Kulit dan Tekstil (TSK) dengan jumlah 22 ribu suara buruh. Sisanya berasal dari industri sektor manufaktur, metal, dan industri lainnya.
BACA JUGA: Terkait Pilkada Serentak, Moeldoko: Harus Diingat, Jangan Angkat Isu SARA
Mengingat sangat besarnya suara buruh di Karawang, lanjut Suroto, pihaknya sengaja membuat surat pemberitahuan kepada 1.500 perusahaan industri di Karawang untuk mengikuti peraturan pemerintah, yakni meliburkan karyawannya. Bahkan, industri yang tidak mematuhi aturan tersebut akan diberi sanksi tersendiri oleh Disnakertrans setempat.
“Perusahaan yang tetap mempekerjakan buruhnya pada pelaksanaan pemungutan suara tanggal 27 Juni 2018, wajib membayar uang lembur dengan perhitungan dua kali 1/175 dikali besarnya upah atau gaji, di satu jam pertama,” ujar Suroto.
Di tempat terpisah, KPU Karawang menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2018 mencapai 70 persen dari total masyarakat yang mempunyai hak pilih.
“Kami harap 70 persen dari 1,6 juta warga Karawang yang punya hak pilih dapat menyalurkan hak suaranya dengan baik,” kata Ketua KPU Karawang, Riesza Afiat. []
SUMBER: PIKIRAN RAKYAT