PURWAKARTA—Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu mengaku prihatin terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
“Ini memprihatinkan,” tegas Syaikhu saat ditemui Islampos.com di sela-sela kunjungannya ke Purwakarta, Sabtu, (16/12/2017).
Namun, lanjut Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, hal kontroversial tersebut –baca: Yerusalem dijadikan Ibu Kota Israel- malah bisa memacu persatuan umat di seluruh dunia.
Mengambil contoh kasus penistaan terhadap Al-Quran yang beberapa waktu lalu terjadi di Indonesia, Syaikhu melihat umat bisa bersatu tak hanya di DKI Jakarta saja bahkan hingga ke seluruh negeri. –tak terkecuali dengan kasus Yerusalem ini.
“Itu pelecehan terhadap tempat suci, kaitannya dengan Al-Quds Yerusalem,” lanjutnya. “Karena Al-Quds itu disucikan oleh Allah.”
Menurut Syaikhu, pelecehan tersebut bisa memicu gelombang tekanan yang berimbas kepada Amerika. Umat bersatu, bertahan memperjuangkan dan membela Al-Aqsha.
“Ini akan menjadi pressure bagi AS. Apalagi jika sampai terjadi pemboikotan terhadap produk-produk Amerika, itu akan berpengaruh.”
Namun dalam menyuarakan aspirasi serta keprihatinan kita terhadap kondisi Yerusalem, Syaikhu berpesan agar jangan terprovokasi.
“Umat harus lebih cerdas. Jangan terprovokasi. Tetap berjuang membebaskan palestina sehingga menjadi negara yang merdeka,” pungkasnya. []
Reporter: Ari Cahya
Diolah oleh: Rifki