KETUA DPP PDIP Puan Maharani menanggapi Polikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang memilih menjadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan ketimbang Ketua KPK. Puan menuturkan jabatan merupakan hak prerogatif Ganjar Pranowo jika jadi presiden.
“Itu hak prerogratif presiden yang insyaallah kalau Pak Ganjar terpilih, saya rasa Pak Ganjar tahu apa yang harus dilakukan,” kata Puan di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
“Dan Pak Ahok itu memang seperti itu kalau ngomong, Blak-blakan, tapi saya rasa bukan itu harapannya. Harapannya adalah ingin membangun Indonesia bersama-sama,” sambungnya.
BACA JUGA: Soal Peluang Koalisi dengan Ganjar Setelah Ahok Turun Gunung, Ini Kata Anies
Puan menuturkan saat ini dirinya enggan untuk berbicara terkait jabatan jika Ganjar-Mahfud menang Pilpres. Puan mengatakan dirinya akan fokus terlebih dulu menghadapi pemungutan suara di 14 Februari 2024.
“Kita belum bicara jabatan, kita belum bicara jabatan, kita belum bicara posisi, kita sukseskan pemilu tanggal 14 Februari yang akan datang, biarkan rakyat memilih, menangkan rakyat dan rakyat yang jadi juara,” tuturnya.
Pernyataan Ahok
Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan jika ditawari jabatan, dia lebih memilih menjadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan ketimbang Ketua KPK. Ahok turut menjelaskan alasan dibalik pilihan itu.
Hal itu diungkapkan Ahok saat menjawab pertanyaan Young Lex di acara bertajuk ‘Ahok Is Back’ di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2) sore. Mulanya Young Lex bertanya terkait kemungkinan Ahok menjadi Ketua KPK jika paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menang dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Seandainya Pak Ganjar dan Prof Mahfud menang, terus bapak ditunjuk jadi Ketua KPK. Apa yang paling pertama kali lakukan setelah bapak menjadi Ketua KPK?” tanya Young Lex kepada Ahok di lokasi.
“Jadi kalau lu tanya gue mau apa, Bea Cukai nggak bisa jadi cuma dua lah, Jaksa Agung atau Menteri Keuangan lah,” kata Ahok dalam acara bertajuk ‘Ahok Is Back’ di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
BACA JUGA: Respons Cak Imin soal Tipis Kemungkinan Koalisi Anies-Ganjar Gara-gara Ahok
Menimpali pertanyaan itu, Ahok lantas mengatakan dirinya tak suka berandai-andai. Namun Ahok tetap meladeni pertanyaan itu dengan menceritakan bahwa dirinya pernah ditawari jabatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kala masih menjalani hukuman di tahanan.
“Dulu waktu saya di dalam tahanan itu, kan saya itu udah nggak bisa jadi menteri jadi apa, terus saya tanya Pak Jokowi, ‘Pak Jokowi pengen saya bantu apa?’. ‘Pak Ahok mau bantu apa?’. ‘Saya mau bantu industri-industri tidak bangkrut pak’. Ini cerita dalam tahanan loh 2018 nih,” kata Ahok. []
SUMBER: DETIK