AMERIKA SERIKAT–Organsasi pengawas lingkungan Environmental Working Group (EWG) telah merilis laporan yang mengejutkan terkait air minum di Amerika Serikat (AS), Rabu (22/1/2020).
Dalam laporannya EWG menyatakan bahwa kontaminasi “bahan kimia forever” terhadap air minum di AS ternyata jauh lebih buruk dibandingkan perkiraan sebelumnya dengan level tertinggi ditemukan di Miami, Philadelphia dan New Orleans.
BACA JUGA: Ini 5 Fakta ‘Hoax’ Muslim Amerika Serikat
Laporan EWG menambahkan bahwa bahan kimia “forever” itu sulit terurai di lingkungan dan disebut sebagai perfluoroalkyl substances atau PFAS. Beberapa pihak mengaitkan PFAS dengan kanker, kerusakan liver, bobot bayi yang rendah dan masalah kesehatan lainnya.
Temuan oleh EWG itu mengungkap perkiraan sebelumnya pada 2018 berdasarkan data Badan Proteksi Lingkungan AS (EPA) yang tak dipublikasikan bahwa 110 juta warga AS mungkin terkontaminasi dengan PFAS. Jumlah tersebut bisa lebih banyak.
BACA JUGA: Ini 6 Muslim Afrika yang Membawa Islam ke Amerika
“Hampir mustahil menghindari air minum terkontaminasi bahan kimia itu,” ungkap David Andrews, peneliti senior di EWG dan salah satu penulis laporan itu.
Bahan kimia itu digunakan dalam berbagai produk seperti Teflon dan Scotchguard serta busa pemadam kebakaran. Beberapa digunakan dalam beragam produk lainnya dan proses industri. Selain itu, pengganti bahan tersebut juga memiliki risiko. []
SUMBER: SINDO